Meskipun begitu, Saiful mengaku bahwa minyak sebanyak itu tentu ludes terjual. Hanya saja dirinya kesulitan karena SDM yang terbatas.
"Sebetulnya kalau tempatnya luas dan SDM memadai, dalam sejam pun semua minyak itu pasti ludes terjual," ujar Saiful.
Saiful juga menambahkan bahwa para supervisor sudah memberikan beberapa saran untuk mempermudah kegiatan penjualan seperti anjuran untuk membagikan kupon. Supervisor juga membanti Saiful di hari gladi resik atau hari pertama minyak tersebut sampai di gerainya pada Jumat pekan lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Makin kesini sudah mulai mengerti bagaiman sistemnya dan baiknya nanto seperti apa supaya bisa berjalan lebih efektif," ujar dia.
Setelah kenaikan harga minyak goreng di akhir tahun 2021 lalu, terpantau harga minyak goreng hingga saat ini belum kembali normal, bahkan masih terbilang cukup tinggi.
Hal ini yang menyebabkan masyarakat tidak mau kehilangan kesempatan ketika mendapat kesempatan untuk mendapatkan minyak goreng curah dengan harga Rp 14.000.
(dna/dna)