Penyaluran Pupuk Subsidi Dipantau Ketat Pakai Sistem Digital, Begini Caranya

Penyaluran Pupuk Subsidi Dipantau Ketat Pakai Sistem Digital, Begini Caranya

Aldiansyah Nurrahman - detikFinance
Senin, 23 Mei 2022 18:13 WIB
Ilustrasi Pupuk Subsidi
Ilustrasi Pupuk/Foto: Dok. Pupuk Kaltim
Jakarta -

PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) berupaya meningkatkan kompetensi tenaga pemasar dan jaringan dengan memberi pelatihan penerapan Retail Management System (RMS). Adanya RMS membuat tenaga pemasar dan jaringan memahami cara kontrol penyaluran pupuk subsidi maupun nonsubsidi.

Project Manager Retail Management PKT Indah Febrianty, mengungkapkan RMS merupakan digitalisasi proses penyaluran dan penjualan pupuk di tingkat pengecer yang mencakup pupuk bersubsidi maupun nonsubsidi.

Dari pelatihan ini, tenaga pemasar dapat memberikan pelatihan serupa bagi kios dan pengecer di seluruh wilayah distribusi PKT, sehingga dapat menggunakan aplikasi RMS secara masif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelatihan ini diikuti 97 salesforce PKT dari 18 provinsi, meliputi wilayah Kalimantan, Sulawesi, Jawa, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.

"Melalui pelatihan ini, salesforce disiapkan sebagai trainer bagi kios pengecer agar ke depan laporan penyaluran dapat lebih valid dan mudah," ujar Indah, dalam keterangan tertulis, Senin (23/5/2022).

Senada, PMO Retail Management Pupuk Indonesia Rezaril Frissandy, menyampaikan RMS merupakan salah satu sistem yang juga digunakan Pupuk Indonesia sebagai activist holding, dalam melakukan harmonisasi kepada seluruh anak perusahaan.

ADVERTISEMENT

Pengembangan RMS sebagai antisipasi terhadap isu peralihan kebijakan pemerintah dari pupuk subsidi menjadi nonsubsidi, sehingga ke depan seluruh lini perusahaan di lingkungan Pupuk Indonesia Group makin siap menghadapi kompetitor untuk menjadi market leader.

"Melalui RMS, Pupuk Indonesia memastikan untuk menjadi market leader di semua sektor, yang kami harap turut didukung para salesforce guna membantu kios di seluruh wilayah distribusi untuk merasakan manfaat nyata RMS," terangnya.

Berlanjut ke halaman berikutnya.

Mewakili Manajemen Pupuk Indonesia, SVP PSO Wilayah Timur Pupuk Indonesia Muhammad Yusri, mengungkapkan kegiatan ini sebagai salah satu langkah inovatif dalam mendukung kinerja PKT secara optimal dari sisi pemasaran, mengingat setiap anak perusahaan Pupuk Indonesia memiliki target di sektor pupuk bersubsidi maupun non subsidi.

Hal itu pun sudah sepatutnya didukung peningkatan kapasitas personel, agar produk komersil Pupuk Indonesia Group semakin bersaing di pasar dalam negeri dengan realisasi target yang semakin meningkat.

"Dari kegiatan ini, kami harap seluruh tenaga pemasar PKT terus mendukung seluruh program yang telah dicanangkan Pupuk Indonesia bersama anak perusahaan, agar mampu terlaksana sesuai target yang ditetapkan," papar Yusri.

Aplikasi RMS akan dikembangkan untuk semua kios pupuk subsidi dari Pupuk Indonesia, sehingga tenaga pemasar PKT diharap turut membantu sosialisasi serta pengenalan aplikasi ini di seluruh kios yang berada di bawah naungan Pupuk Indonesia Group.

Terlebih Pupuk Indonesia menargetkan 5.000 kios pupuk bisa menggunakan RMS di tahun 2022, sehingga peran tenaga pemasar sangat strategis dalam membantu kios pengecer maupun distributor menggunakan aplikasi untuk pelaporan kinerja pemasaran.

"Dengan langkah inovatif ini, semoga ke depan target kinerja PKT dan Pupuk Indonesia terus meningkat untuk menjadi market leader tanah air," kata Yusri.


Hide Ads