PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) berupaya meningkatkan kompetensi tenaga pemasar dan jaringan dengan memberi pelatihan penerapan Retail Management System (RMS). Adanya RMS membuat tenaga pemasar dan jaringan memahami cara kontrol penyaluran pupuk subsidi maupun nonsubsidi.
Project Manager Retail Management PKT Indah Febrianty, mengungkapkan RMS merupakan digitalisasi proses penyaluran dan penjualan pupuk di tingkat pengecer yang mencakup pupuk bersubsidi maupun nonsubsidi.
Dari pelatihan ini, tenaga pemasar dapat memberikan pelatihan serupa bagi kios dan pengecer di seluruh wilayah distribusi PKT, sehingga dapat menggunakan aplikasi RMS secara masif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelatihan ini diikuti 97 salesforce PKT dari 18 provinsi, meliputi wilayah Kalimantan, Sulawesi, Jawa, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.
"Melalui pelatihan ini, salesforce disiapkan sebagai trainer bagi kios pengecer agar ke depan laporan penyaluran dapat lebih valid dan mudah," ujar Indah, dalam keterangan tertulis, Senin (23/5/2022).
Senada, PMO Retail Management Pupuk Indonesia Rezaril Frissandy, menyampaikan RMS merupakan salah satu sistem yang juga digunakan Pupuk Indonesia sebagai activist holding, dalam melakukan harmonisasi kepada seluruh anak perusahaan.
Pengembangan RMS sebagai antisipasi terhadap isu peralihan kebijakan pemerintah dari pupuk subsidi menjadi nonsubsidi, sehingga ke depan seluruh lini perusahaan di lingkungan Pupuk Indonesia Group makin siap menghadapi kompetitor untuk menjadi market leader.
"Melalui RMS, Pupuk Indonesia memastikan untuk menjadi market leader di semua sektor, yang kami harap turut didukung para salesforce guna membantu kios di seluruh wilayah distribusi untuk merasakan manfaat nyata RMS," terangnya.
Berlanjut ke halaman berikutnya.