PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) atau LinkAja melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada ratusan karyawan. Hal itu dilakukan karena kebijakan perusahaan yang melakukan perubahan signifikan dalam penyesuaian bisnis.
Head of Corporate Secretary Group LinkAja, Reka Sadewo mengatakan LinkAja sebagai perusahaan start up terus melakukan penyesuaian bisnis untuk memastikan pertumbuhan perusahaan yang sehat, positif dan optimal. Dampaknya terdapat reorganisasi Sumber Daya Manusia (SDM) atau karyawan.
"Menjawab tantangan ini memang akan ada beberapa perubahan signifikan yang akan dilakukan LinkAja, terutama berkaitan dengan fokus dan tujuan bisnis perusahaan. Hal ini tentunya juga akan berpengaruh pada beberapa aspek operasional perusahaan, salah satunya adalah reorganisasi SDM," kata Reka kepada detikcom, Selasa (24/5/2022).
Penyesuaian organisasi SDM itu dinilai dilakukan atas dasar relevansi fungsi SDM tersebut pada kebutuhan dan fokus bisnis perusahaan saat ini.
"Tentunya ini krusial untuk dilakukan, untuk memastikan bahwa perusahaan dapat bertumbuh secara optimal dengan ditopang oleh pilar SDM yang efisien dan sesuai dengan fokus dan target perusahaan ke depan," imbuhnya.
Sayangnya tidak disebutkan pasti berapa jumlah karyawan LinkAja yang di-PHK. Saat dipastikan apakah jumlahnya mencapai di atas 200 orang, pihaknya mengklaim jauh di bawah itu.
"Jumlah SDM yang direorganisasi jauh di bawah angka itu," tuturnya.
Terkait pesangon, kata Reka, perencanaan tersebut akan mengikuti serta mematuhi aturan dan regulasi yang telah digariskan oleh pemerintah dan mematuhi prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG).
"Semua rencana yang dilakukan tentunya mempertimbangkan dengan matang kepentingan seluruh stakeholder perusahaan, termasuk para karyawan. Perusahaan juga semaksimal mungkin memberikan berbagai dukungan untuk dapat melewati masa transisi," tandasnya.
Simak juga Video: Kisah Pejuang Hati, Pengorbanan Ibu untuk Anak Atresia Bilier
(aid/eds)