Ekonomi Digital Diproyeksi Sumbang US$ 1 T ke PDB ASEAN

Ekonomi Digital Diproyeksi Sumbang US$ 1 T ke PDB ASEAN

Atta Kharisma - detikFinance
Rabu, 25 Mei 2022 15:46 WIB
Airlangga Hartarto
Foto: Kemenko Perekonomian
Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan pasar internet ASEAN memiliki potensi berkembang yang pesat. Ia menyebut dalam dekade ini, ekonomi berbasis digital atau internet diproyeksikan berkontribusi hampir US$ 1 triliun terhadap produk domestik bruto (PDB) ASEAN.

Hal ini ia ungkapkan saat menghadiri jamuan makan malam bertema 'A Digital ASEAN for All', yang mana masih merupakan bagian dari rangkaian acara World Economic Forum Annual Meeting (WEFAM) 2022. Dalam acara tersebut, Airlangga bersama para menteri negara-negara anggota ASEAN dan mitra strategis lainnya membahas pentingnya proyeksi dan pembangunan kapasitas digital untuk memberi manfaat konkret bagi semua lapisan masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Diproyeksikan dalam dekade ini, ekonomi berbasis digital atau internet berkontribusi hampir US$1 triliun terhadap PDB ASEAN," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (25/5/2022).

Lebih lanjut Airlangga menjelaskan pengguna internet di kawasan ASEAN meningkat lebih dari 10% hanya dalam kurun waktu 1 tahun. Setidaknya, terdapat lebih dari 100.000 pengguna baru berselancar di internet setiap harinya.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, negara-negara anggota ASEAN memegang peranan penting dalam mempercepat integrasi digital kawasan. Dalam hal ini, peran pemerintah dibutuhkan untuk mengubah pola pikir dari regulator menjadi fasilitator sekaligus akselerator digitalisasi di Asia Tenggara.

Sebagai negara ASEAN yang terlibat dalam forum G20, Airlangga menegaskan Indonesia berupaya mendorong gagasan-gagasan perkembangan dan percepatan digitalisasi demi memajukan perekonomian negara berkembang melalui Presidensi G20.

Sebagai informasi, jamuan makan malam ini menjadi wadah bagi para pebisnis dan figur publik dari negara-negara ASEAN untuk mendiskusikan langkah yang perlu diprioritaskan ASEAN dalam mengatasi kesenjangan keterampilan dan literasi digital. Selain itu, dibahas pula upaya nyata agar transformasi ekonomi digital memberikan manfaat nyata bagi seluruh negara ASEAN.

Pertemuan tersebut turut dihadiri perwakilan bisnis dari Indonesia yaitu CEO PT Lippo Karawaci Tbk John Riady yang juga menjadi moderator diskusi, CEO dan Co-Founder Grab Anthony Tan dan sejumlah menteri dari negara-negara Asia Tenggara lainnya.




(akn/hns)

Hide Ads