Forum Ekonomi Dunia Selesai, RI Bawa Oleh-oleh Apa?

Laporan dari Davos

Forum Ekonomi Dunia Selesai, RI Bawa Oleh-oleh Apa?

Zulfi Suhendra - detikFinance
Kamis, 26 Mei 2022 15:00 WIB
World Economic Forum 2022
Foto: Zulfi Suhendra
Davos -

Gelaran World Economic Forum 2022 di Davos, Swiss berakhir pada hari ini. Ada sejumlah 'oleh-oleh' yang dibawa Indonesia dari acara tahunan ini. Apa saja?

Menteri-menteri Indonesia hadir di acara yang digelar hampir sepekan ini. Delegasi Indonesia tersebut melakukan pertemuan bilateral antara pemerintah dengan pemerintah, juga pemerintah dengan pengusaha.

Selain itu, diadakan juga pertemuan antara pengusaha dengan pengusaha.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan ada beberapa poin penting bagi Indonesia dari digelarnya WEF tahun ini. Indonesia sendiri pada pertemuan ini membawa sejumlah isu penting di antaranya adalah soal penggunaan energi baru terbarukan, ekonomi digital, perdagangan dan isu lainnya.

Bahlil mengatakan, poin pertama adalah dilakukannya penandatanganan perjanjian antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah Swiss. Ini adalah perpanjangan kerja sama dengan Swiss yang sebelumnya telah dilakukan.

ADVERTISEMENT

"Perjanjian itu bicara soal investasi, sebagian bicara tentang trading, kemudian juga tentang jaminan investasi dari keuda belah pihak. Saya tanda tangan dengan Menkonya Swiss. Disaksikan oleh Dubes (RI untuk Swiss Muliaman Hadad), Mendag (Muhammad Lutfi)," ujar Bahlil saat Press Briefeing di Pavilion Indonesia, Davos, Swiss, ditulis Kamis (26/5/2022).

Yang kedua dan tak kalah penting adalah promosi Indonesia yang tengah mencari investor untuk berinvestasi di proyek Ibu Kota Nusantara. Bahlil menyebut Kepala Otorita IKN Bambang Susantono pun hadir di WEF 2022 untuk menggaet investor.

"Alhamdulillah cukup dapat respons yang luar biara. Beberapa minat sudah kita identifikasi. Konsep IKN kita ramah lingkungan dan hijau. Ini konsep diapresiasi dunia," ujarnya.

Dalam forum ini, Bahlil mengatakan Indonesia juga menunjukkan sikap untuk menyetop ekspor listrik energi baru terbarukan. Pemerintah ingin memastikan kebutuhan dalam negeri tercukupi sebelum melakukan ekspor. Investor di forum ini, kata Bahlil, banyak bertanya mengenai hal tersebut.

"Saya pastikan itu benar, tapi kami tidak melarang investasinya," katanya.

Selain itu, Bahlil juga mengatakan, dalam WEF tahun ini juga pemerintah menekankan mengenai hilirisasi. Bahlil memastikan sikap ini terus dilanjutkan pemerintah meski mendapatkan protes dari negara lain.

"Bahwa benar pemerintah pada tahun ini akan melanjutkan proses industrialisasi untuk menciptakan nilai tambah dari pengelolaan sumber daya alam kita terutama pada sektor pertambangan. Khususnya nikel, kemudian timah, dan batu bara pun akan dilakukan hilirisasi," ujarnya.

Bahlil pun mengatakan ada sejumlah minat awal komitmen investasi yang dibawa dari acara ini, namun dia belum bisa menyebutkan jumlahnya ataupun nama-nama investor tersebut.

Oleh-oleh juga dibawa oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate dari acara ini. Menkominfo Johnny G Plate menekankan mengenai digitalisasi, transformasi digital dan perkembangan ekonomi digital.

Johnny pun melakukan pertemuan dengan beberapa perusahaan teknologi digital seperti Google, Qualcomm, Traveloka, Cisco dan sejumlah perusahaan lain di forum besar WEF 2022. Pertemuan itu menghasilkan rencana investasi dan kerja sama.

Johnny pada awal pekan melakukan pertemuan dengan Presiden Google Asia Pasifik, Scott Beamount. Keduanya membahas soal pengembangan kerja sama RI-Google yang sudah berjalan dan potensi kerja sama baru.

Hari ini saya bertemu dengan Executive dari Google. Kita berdiskusi soal pemanfaatan pengembangan ruang digital yang lebih bermanfaat di Indonesia.," ujar Johnny.

Johnny mengatakan, perkembangan ekonomi digital di Indonesia tumbuh pesat, apalagi saat pandemi Covid-19. Indonesia dan Google sudah bekerja sama cukup lama dan berkontribusi terhadap perkembangan ekonomi digital Indonesia.

"Google dan RI punya kerja sama di berbagai bidang termasuk di pengembangan SDM, peningkatan talenta digital, pemanfaatan sistem digital. Dengan kita memperluas jaringan infrastruktur hulunya kita, maka infrastruktur hilirnya semakin bermanfaat," kata Johnny.

Selain dengan Google, Johnny juga melakukan pertemuan dengan Cisco yang berkomitmen untuk bekerja sama memberantas hoaks hingga peredaran fintech ilegal.

Dengan mengadaptasi teknologi yang dimiliki Cisco, Johnny ingin membersihkan ruang digital Indonesia.

Usai menjadi pembicara mengenai digitalisasi di forum utama WEF 2022, Johnny juga mengatakan banyak perusahaan-perusahaan dunia yang menunjukkan minat untuk berinvestasi di Indonesia dalam forum ini. Di sektor telekomunikasi, Johnny mengatakan, Ericsson menunjukkan minatnya.

"Tadi banyak yang hadir dari sektor energi. Schneider, juga dari sektor digital untuk pengembangan 4G dan 5G Indonesia, seperti Ericsson. Ericsson sudah sangat lama ya sudah mengetahui betul Indonesia. Dan establishment-nya di Indonesia lama sekali. Mereka sangat berminat ya, karena mengetahui betul potensi digital ekonomi Indonesia yang begitu tinggi. Valuasi ekonomi digital Indonesia di 2030 sekitar US$ 315 miliar tentu menarik bagi investor," tutupnya.

Dalam salah satu rangkaian acara WEF 2022, delegasi Indonesia yang diinisiasi oleh Kamar Dagang dan Industri Indonesia menggelar Indonesia Night. Acara ini bisa dibilang sebagai bentuk promosi Indonesia lewat budaya dan kuliner.

Acara Indonesia Night dihadiri oleh beberapa pejabat RI di antaranya: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Menteri ESDM Arifin Tasrif, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Kemudian hadir juga Duta Besar RI untuk Swiss Muliaman Hadad, Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid dan sejumlah tokoh lain.

Bahlil mengatakan, acara Indonesia Night juga dihadiri oleh tokoh-tokoh penting dunia seperti CEO TikTok Shou Zi Chew hingga tuan rumah, Presiden WEF Klaus Schwab. Bahlil menyebut Indonesia Night pada WEF tahun ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.

"Selama di pemerintahan saya sudah dua kali ikut World Economic Forum. Saya tidak berlebihan Insyaallah bahwa Indonesia Night tahun itu lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya," ujar Bahlil.


Hide Ads