Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) harus melek digital agar bisa bersaing di pasar global. Hal ini karena UMKM berkontribusi sebagai penggerak perekonomian lokal maupun nasional.
Head of Commercial Business Development Sampoerna, Rima Tanago mengungkapkan misalnya saat ini toko kelontong juga harus bertransformasi sesuai dengan kebutuhan zaman.
Rima mengungkapkan saat ini Sampoerna Retail Community (SRC) jaringan toko kelontong binaan PT HM Sampoerna Tbk membawa perubahan signifikan bagi para anggotanya, yang kini telah mencapai 160.000 toko kelontong di seluruh Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengungkapkan transformasi toko kelontong menjadi adaptif dan inovatif terhadap kebutuhan masyarakat masa kini. Rima berharap kehadiran SRC akan menggerakkan masyarakat dalam mendukung UMKM dengan berbelanja di toko kelontong.
"Kehadiran toko kelontong di Indonesia sudah dekat dengan masyarakat sejak zaman dulu. Sehingga, warisan dan tradisi ini perlu terus dijaga. Itu sebabnya kami juga giat dalam mendukung digitalisasi toko kelontong dengan merilis aplikasi AYO SRC TOKO yang sistemnya selalu diperbaharui dari waktu ke waktu sehingga toko kelontong dapat menyesuaikan dengan era digital," jelas dia, Senin (30/5/2022).
Rima menyebutkan antara pedagang kelontong SRC, masyarakat sebagai konsumen, mitra bisnis, dan pemangku kepentingan lainnya perlu terus dipupuk agar dampak dan kontribusinya makin terasa untuk kepentingan bersama. Kekuatan jaringan toko kelontong yang tersebar luas di 34 provinsi di Indonesia ini, kata Rima, diharapkan makin bermanfaat bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
"Solidaritas merupakan fondasi utama dari toko kelontong SRC yang ke depannya diproyeksikan menjadi jaringan toko kelontong terbesar dan terintegrasi di Indonesia. Harapannya, komitmen kami ini dapat didukung oleh seluruh komponen masyarakat karena bersama kita serba bisa dalam membawa perubahan," jelas dia.
Berlanjut ke halaman berikutnya.