RI Minta G20 Perhatikan Peran Perempuan untuk Ekonomi

RI Minta G20 Perhatikan Peran Perempuan untuk Ekonomi

Tim detikcom - detikFinance
Rabu, 01 Jun 2022 11:24 WIB
Sejumlah warga tergabung dalam Komunitas Perempuan Nelayan Puspita Bahari di Bonang, Demak, Jawa Tengah. Mereka mengolah ikan kering untuk menjadi oleh-oleh.
Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Pemerintah Indonesia mengajak pemimpin negara dalam forum G20 untuk membangun ekonomi yang inklusif dengan cara memajukan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), khusus pelaku UMKM perempuan. Data dari Kementerian Koperasi dan UKM menunjukkan bahwa 64,5% pemilik UMKM adalah perempuan.

"Ini menjadi potensi yang besar untuk meningkatkan peran nyata perempuan dalam pemulihan ekonomi dunia," kata Kepala Balitbang Hukum dan HAM, Sri Puguh Budi Utami, ditulis Rabu (1/6/2022).

Berdasarkan data Susenas (2019), akses internet untuk kaum perempuan secara konsisten mengalami kesenjangan selama periode 2016 hingga 2019.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada 2016, pengguna internet perempuan 7,6% lebih sedikit dibanding laki-laki. Selisih angka ini bergeser dimana pada tahun 2017 pengguna internet perempuan 7,04% lebih sedikit dibanding laki-laki, lalu menjadi 6,34% pada 2018 dan 6,26% pada 2019.

"Untuk itu, penting untuk menelisik lebih jauh akar permasalahan, tantangan dan peluang perempuan dalam membangun ekonomi digital yang inklusif," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Melihat isu aktual yang sedang terjadi dan dalam rangka mendukung agenda G20 tahun ini, maka Obrolan Peneliti (OPini) edisi ini akan membahas bagaimana pemberdayaan perempuan lewat pemajuan akses terhadap teknologi mampu meningkatkan ketangguhan perempuan di masa pandemi.

Narasumber yang hadir mengulas tentang kesenjangan akses teknologi tentang perempuan, bagaimana G20 menyasar isu ini serta inisiatif para perempuan di bidang teknologi.




(fdl/fdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads