Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta gedung Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BBPT) 1 segera direnovasi. Gedung tersebut kini statusnya telah diambil alih oleh Kemenko Marves dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
"Saya minta kepada Bapak Sesmenko Marves, Pak Ayodhia, untuk segera melakukan revitalisasi. Tidak perlu yang mewah-mewah, asal bersih dan adanya sirkulasi udara yang baik," kata Luhut dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (3/6/2022).
Kemenko Marves sudah menempati Gedung BPPT 1 sejak akhir 2014 sampai saat ini. Pada awal pemakaian gedung, hanya beberapa lantai saja yang digunakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Luhut Ajak Pengusaha Belanda Tanam Modal IKN |
Akhirnya Kamis (2/6) kemarin dilakukan penandatanganan serah terima gedung yang dilakukan oleh Ayodhia dan Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Utama (Sestama) BRIN Rr. Nur Tri Aries Suestiningtyas. Luhut berharap beberapa catatan aset dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) segera dituntaskan.
"Saya harap, status gedung BPPT 1 yang sudah dialihkan seluruh asetnya bisa dikelola dengan baik," ujarnya.
Luhut berterima kasih kepada BRIN, Badan Standarisasi Nasional (BSN), dan rekan BPPT yang selama ini dianggap telah bekerja sama dengan baik di dalam gedung BPPT 1.
Dalam acara penandatanganan berita acara serah terima alih status Gedung BPPT 1 dari BRIN kepada Kemenko Marves, hadir pula Kepala BRIN Laksana Tri Handoko, Kepala BSN Kukuh S. Achmad, dan seluruh pejabat eselon I dan II Kemenko Marves.
(aid/das)