Mengulik Cara Kerja Startup yang Lagi Dilanda Badai PHK

Mengulik Cara Kerja Startup yang Lagi Dilanda Badai PHK

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Minggu, 05 Jun 2022 20:00 WIB
Infografis sumber modal buat jadi unicorn
Ilustrasi Startup (Foto: Infografis detikcom/Mindra Purnomo)
Jakarta -

Perusahaan rintisan atau startup bukanlah istilah yang asing saat ini. Terlebih, startup tengah jadi sorotan karena beberapa perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) di waktu yang berdekatan.

Meski bukan hal baru, bisa dibilang tak semua orang paham cara kerja startup. Bagaimana sih?

Dikutip dari Forbes, Minggu (5/6/2022), startup merupakan perusahaan 'muda' yang didirikan untuk mengembangkan produk atau layanan yang unik, membawanya ke pasar dan membuatnya tak tergantikan bagi konsumen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Startup berakar pada inovasi yang bertujuan untuk memperbaiki kekurangan produk yang ada, atau membuat kategori barang dan jasa yang sama sekali baru, dan melakukan bisnis yang mengakar untuk seluruh industri. Itu sebabnya, banyak startup dikenal di industrinya masing-masing sebagai 'disruptors'.

Startup bekerja seperti perusahaan lain, tapi yang berbeda dengan bisnis lainnya adalah cara melakukannya. Di industri makanan misalnya, ada Blue Apron dan Dinnertly yang menyediakan hal yang sama dengan restoran tapi dengan kenyaman dan pilihan yang berbeda.

ADVERTISEMENT

Blue Apron sendiri merupakan platform yang menyediakan layanan pengiriman bahan-bahan makanan untuk dimasak.

Hal lain yang membedakan startup dengan perusahaan lain, yakni kecepatan dan pertumbuhan. Startup membangun ide dengan cepat. Mereka melakukan proses yang disebut iterasi di mana mereka terus meningkatkan produk melalui feedback dan data pengguna.

Startup juga umumnya memperluas basis pelanggan mereka dengan cepat. Hal ini membantu mereka membangun pasar lebih besar yang pada gilirannya memungkinkan mereka mengumpulkan lebih banyak uang.

Dalam pendanaan, ada beberapa jenis putaran dalam startup. Pertama, babak penyisihan atau yang dikenal dengan bootstrapping yakni saat pendiri, teman dan keluarga berinvestasi dalam bisnis.

Kedua, ada pendanaan awal yang disebut angel investors. Individu yang kaya raya biasanya berinvestasi di tahap awal. Ketiga, putaran pendanaan Seri A, B, C dan D yang sebagian besar dipimpin oleh perusahaan modal ventura.

Keempat, startup dapat memutuskan menjadi perusahaan terbuka dan membuka diri dari pendanaan luar melalui initial public offering (IPO).

Sementara, dikutip Investopedia, startup mengacu pada sebuah perusahaan pada tahap pertama alias tahap awal operasi. Startup didirikan oleh satu atau lebih pengusaha yang ingin mengembangkan produk atau layanan yang mereka yakin ada permintaannya.

Secara umum, perusahaan-perusahaan dimulai dengan biaya yang tinggi dengan pendapatan yang terbatas. Oleh karena itu, mereka mencari modal dari berbagai sumber seperti modal ventura.

(acd/dna)

Hide Ads