Buluk eks Superglad Diduga Tipu-tipu Investasi, Ini Cara Biar Tak Jadi Korban

Buluk eks Superglad Diduga Tipu-tipu Investasi, Ini Cara Biar Tak Jadi Korban

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Senin, 06 Jun 2022 19:45 WIB
Ilustrasi investasi bodong
Foto: Dok.Detikcom

Selain itu, Andy juga menambahkan kalau kita juga mesti menentukan berapa lama dan berapa banyak dana yang akan kita sisihkan. Ia memberikan contoh seperti perbedaan antara investasi jangka pendek untuk membeli rumah 3 tahun lagi dan investasi jangka panjang untuk dana pensiun tentunya akan berbeda produknya.

"Besarannya juga dana yang bisa kita sisihkan. Istilahnya saya mau investasi di reksadana untuk properti pasti modalnya berbeda dengan produk lain. Pun pajaknya juga dari produk yang akan kita pilih," ujar Andy.

"Pastikan ketika kita mau invest, itu uang dingin, bukan uang untuk pokok kita. Tapi uang kelebihannya, istilahnya sekalipun uang ini ga ada tetap kita bisa memenuhi kebutuhan hidup. Sebaiknya juga jangan berinvestasi di satu tempat saja tapi mesti dipecah-pecah," tambahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Andy juga mengingatkan bahwa salah satu tantangan di investasi jaman sekarang ialah tren yang membuat masyarakat FOMO (Fear of Missing Out).

"Jangan merasa ketinggalan atau jadi ga ngetren, santai aja. Yang manamanya investasi itu pertimbangannya banyak. Tetap kita harus belajar produknya seperti apa. Termasuk bahkan jangan termakan janji-janji surga.

ADVERTISEMENT

Andy juga mengingatkan, dalam hal melihat seorang influencer yang mempromosikan produk, tetap kita harus pelajari dulu produk tersebut.

"Kenapa biasanya orang jangan sekarang untung tapi buntung yaitu pertama FOMO, terbawa influencer, atau terbawa orang terdekat. Tetap kita harus gunakan konsep logis dan legal," ujar dia.

Seperti yang selalu disampaikan oleh Ketua Satgas Waspada Investasi Tongam L Tobing kepada masyarakat, dimana sebelum berinvestasi kita harus mengingat prinsip 2L yakni legal dan logis. Hal ini dilakukan demi membantu masyarakat agar tidak terjerat investasi bodong.



Simak Video "Video: Kata Dirut BPJS Kesehatan soal Rencana Kenaikan Iuran Tahun 2026"
[Gambas:Video 20detik]

(das/das)

Hide Ads