Setoran ke Kocek Negara Bakal Nambah Rp 420 Triliun, tapi...

Setoran ke Kocek Negara Bakal Nambah Rp 420 Triliun, tapi...

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 07 Jun 2022 17:26 WIB
Fokus penerimaan negara
Ilustrasi penerimaan negara/Foto: Tim Infografis detikcom: Luthfi SYaban

Dalam paparannya, subsidi energi tahun ini mencapai Rp 208,9 triliun naik Rp 74,9 triliun dari yang ditetapkan pada APBN 2022. Sementara itu, jumlah kompensasi BBM dan listrik pun naik jadi Rp 293,5 triliun, lebih tinggi Rp 275 triliun dari yang ditetapkan.

Di sisi lain, hal semacam ini, menurut Sri Mulyani wajar saja terjadi. Dia bilang APBN harus bisa fleksibel, khususnya dalam rangka menyerap dampak yang terjadi pada ekonomi dunia. Kenaikan harga komoditas pangan dan energi harus ditahan bebannya ke masyarakat lewat APBN.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Indonesia harus lihat guncangan ini dengan melihat konteks apa yang perlu diamankan, bagi kami yang perlu diamankan adalah ekonomi dan daya beli masyarakat. Maka kita ingin ekonomi pulih dan masyarakat kondisinya membaik," papar Sri Mulyani.

"Melindungi daya beli masyarakat memang menimbulkan implikasi kebijakan, subsidi akan melonjak sangat tinggi," pungkas Sri Mulyani.


(hal/hns)

Hide Ads