Sudah ada peringatan bahwa puluhan juta orang terancam kelaparan, dan kerusuhan sosial akan meletus di beberapa bagian dunia. Hanya dua juta ton gandum telah diekspor dari Ukraina melalui kereta api dan truk.
Okonjo-Iweala mengatakan sangat penting untuk melihat apakah bisa mendapatkan jawaban untuk masalah krisis ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres telah membentuk satuan tugas untuk menangani masalah ini. Hal yang dilakukan adalah mencoba mencapai kesepakatan dengan Rusia.
Okonjo-Iweala mengatakan jika kesepakatan tidak dapat dibuat, akan menjadi situasi yang mengerikan di seluruh dunia. Dia mengatakan 35 negara di Afrika mengimpor pangan dari kawasan Laut Hitam, sedangkan 22 negara mengimpor pupuk.
"Saya harap kita tidak mengalami krisis pangan yang sangat parah selama beberapa tahun ke depan," kata Okonjo-Iweala.
Dia mengatakan biji-bijian tidak dapat diekspor saat ini, dan ada panen pada Juli nanti. Maka akan ada biji-bijian yang terbuang.
Dia menambahkan bahwa kemacetan rantai pasokan yang disebabkan oleh pandemi COVID-19 dan kekurangan tenaga kerja memperburuk masalah ini. Okonjo-Iweala meminta para pemimpin di dunia untuk melonggarkan pembatasan ekspor bahan makanan, yang dapat memperburuk lonjakan harga pangan.
(ara/ara)