Rusia disinyalir mengirimkan gandum dari Ukraina ke luar negeri. Dugaan ini mencuat ketika pejabat Ukraina menuduh Rusia mencuri 600.000 ton biji-bijian dan mengekspor sebagian darinya.
Pasokan gandum Ukraina menjadi kebutuhan yang mendesak di dunia. Pasalnya, jutaan ton gandum diekspor setiap tahun ke Afrika dan Timur Tengah. Namun, kini hal itu tidak bisa dilakukan karena angkatan laut Rusia memblokade pelabuhan Laut Hitam Ukraina.
Rusia mengatakan Ukraina harus menghapus ranjau di lepas pantai Laut Hitam lebih dulu agar jalur ekspor biji-bijian dapat beroperasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilaporkan New York Times, Amerika Serikat (AS) menuduh Rusia mencoba menjual gandum Ukraina yang dicuri ke negara-negara yang dilanda kekeringan di Afrika.
Pada pertengahan Mei, AS mengirimkan peringatan ke 14 negara, sebagian besar di Afrika, bahwa kapal kargo Rusia meninggalkan pelabuhan dekat Ukraina dengan membawa gandum.
Mengutip BBC, Kamis (9/6/2022), Yevgeny Balitsky, yang bertanggung jawab atas wilayah yang dikuasai Rusia di wilayah Zaporizhzhia, mengatakan gandum sudah dikirim dari wilayah itu dengan kereta barang menuju Krimea menuju Timur Tengah. Dia mengatakan bahwa kontrak utama sedang diselesaikan dengan Turki.
Juru bicara Rusia di Krimea, Oleg Kryuchkov, mengatakan 11 kontainer gandum telah tiba di Krimea dari Melitopol, sebuah kota di Zaporizhzhia.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov membantah Rusia menghalangi ekspor gandum Ukraina dengan mengatakan bahwa tanggung jawab ada pada Ukraina untuk menambang perairan Odesa dan pelabuhan lainnya.
Berlanjut ke halaman berikutnya.
Simak juga 'Rusia Sebut Zelenskiy Berbohong soal Kondisi Gereja Bersejarah Ortodoks':