Ciri-ciri Lokasi Terbaik untuk Kembangkan Usaha

Ciri-ciri Lokasi Terbaik untuk Kembangkan Usaha

Tim detikcom - detikFinance
Rabu, 15 Jun 2022 09:30 WIB
Ilustrasi Tempat Usaha
Impresi Maggiore Business Loft
Jakarta -

Potensi sebuah kawasan bisa dilihat dari berbagai faktor, seperti bagaimana peluangnya untuk dijadikan hunian sekaligus area bisnis, segi kenyamanan dan kepraktisan untuk kehidupan sehari-hari, hingga peluang aktivitas bisnis yang didukung oleh berbagai sarana dan fasilitas yang tersedia di kawasan tersebut.

Sebuah township maupun kawasan pengembangan umumnya menawarkan banyak potensi karena perencanaan yang matang dari awal untuk menghadirkan berbagai fasilitas diantaranya infrastruktur, pusat perbelanjaan, perkantoran, sarana pendidikan-kesehatan, dan sebagainya. Hal itu diikuti dengan perkembangan kota yang didukung dengan terus meningkatnya populasi di kawasan tersebut.

Situasi perkembangan kawasan seperti ini yang terjadi di Kota Gading Serpong, Tangerang, Banten. Hingga saat ini, Gading Serpong terus berkembang menjadi kota mandiri dengan kelengkapan kota yang terus bertumbuh sehingga menjadi daya tarik dan destinasi masyarakat dari wilayah lain di sekitarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Aldi Garibaldi, Senior Associate Director Capital Markets Colliers International Indonesia (CII), perusahaan konsultan, riset, dan manajemen properti global, saat ini populasi di Tangerang mencapai 2,2 juta orang sementara wilayah Jakarta Barat (Jakbar) 2,7 juta orang. Hal ini berarti, hanya dari kedua wilayah ini saja, sudah ada potensi pasar yang sangat besar dari total populasi sejumlah 5 juta jiwa.

"Ada kota-kota dunia dengan jumlah populasi 5 juta orang, yaitu Sydney, Melbourne, dan Hanoi. Hal ini menjadi indikator yang jelas bahwa Kota Gading Serpong sangat potensial untuk dijadikan destinasi, baik sebagai tempat pertemuan (meeting point) maupun aktivitas bisnis," ujarnya.

Potensi kawasan yang besar ditambah dengan traffic kota yang tinggi setiap harinya tidak hanya menjamin sebuah kawasan untuk bisa dijadikan sebagai tempat bisnis tapi juga meningkatkan value produk properti yang ditawarkan di kota itu. Beragam faktor seperti demografi, populasi, traffic, dan infrastruktur kota, akan menghasilkan capital gain yang besar terhadap nilai properti di daerah itu.

ADVERTISEMENT

Melihat potensi yang ada dari Kota Gading Serpong, pengembang Paramount Land kembali menghadirkan produk komersial dalam seri Maggiore yaitu Maggiore Junction dan Maggiore Business Loft. Maggiore merupakan seri produk komersial, mulai dari Maggiore Square I, Maggiore Square II, Maggiore Grande I, hingga Maggiore Grande II yang diluncurkan sejak 2019 lalu.

Bersambung ke halaman selanjutnya.

Menurut Direktur Paramount Land M. Nawawi, untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan ruang usaha kelas premium di Gading Serpong yang terus meningkat, Paramount Land menghadirkan Maggiore Junction, sebuah kawasan bisnis premium dengan dua konsep ruang usaha yaitu Maggiore Business Loft dan Ruko Maggiore Junction. Maggiore Junction tersedia sebanyak 138 unit dan Maggiore Business Loft 22 unit.

"Berdasarkan riset yang kami lakukan, kami melihat bahwa kebutuhan masyarakat akan produk komersial premium di Gading Serpong seperti ini masih sangat tinggi. Oleh sebab itu kami berupaya untuk memenuhi permintaan tersebut dengan menyematkan beragam fitur dengan teknologi terkini yang sejauh ini telah membawa banyak perubahan dan perkembangan baik untuk konsep hunian maupun produk komersial," katanya.

Seiring dengan pertumbuhan populasinya, Kota Gading Serpong semakin membutuhkan banyak sarana komersial dengan jenis, skala, fungsi, dan tema yang berbeda untuk memfasilitasi para pelaku usaha yang terus berkembang. Teknologi telah mengubah banyak hal terkait komunikasi, transportasi, hingga produksi di mana semuanya bisa dilakukan dengan lebih cepat dan mudah. Hal ini berdampak juga pada kebutuhan akan ruang usaha.

Direktur Planning & Design Paramount Land Henry Napitupulu menambahkan, sebelumnya Paramount Land banyak mengembangkan produk komersial yang diperuntukkan bagi bisnis Food & Beverage (F&B) untuk menampung kafe, resto, dan lainnya, namun saat ini konsep tersebut sudah semakin berkembang, sehingga dibutuhkan sarana lain yang kekinian dan modern.

"Kami terus berusaha up to date terhadap berbagai perkembangan maupun tren masa kini demi mewadahi kebutuhan konsumen yang terus berubah. Produk terbaru ini kami hadirkan dengan tampilan yang modern serupa gedung perkantoran, tetapi tetap fleksibel dari segi fungsi bangunannya. Upaya kami untuk terus mengikuti perkembangan zaman ditunjukkan melalui arsitektur yang tematik dengan konsep yang kuat dan pengolahan ruang yang fungsional," jelasnya.

Mengutip www.paramount-land.com, keunggulan utama produk komersial ini terletak pada lokasinya yang berada di wilayah strategis dan prospektif karena berada di perbatasan Gading Serpong dan BSD City. Potensi bisnis di kawasan ini sangat besar karena dikelilingi 40 klaster hunian yang sudah sangat hidup dengan traffic kawasan yang dilintasi 6.500 mobil setiap jamnya, serta fasilitas kota yang lengkap.

Untuk gambaran potensi capital gain produk ini, saat Maggiore diluncurkan tahun 2019 lalu harganya mulai Rp 2,8 miliar dan saat ini Maggiore Junction dengan luasan yang sama harganya sudah mencapai Rp 4,2 miliar. Informasi lebih lanjutnya bisa dilihat di Instagram @officialparamountland.

"Sebagai pengembang utama Kota Gading Serpong, Paramount Land sangat menjaga potensi Kota Gading Serpong sebagai destinasi bisnis maupun usaha. Kami menyiapkan pusat ritel seluas 2.994 m2 di Maggiore Junction yang akan diisi berbagai anchor tenants, salah satunya lifestyle supermarket sebagai daya tarik yang melengkapi berbagai sarana maupun bisnis yang sudah berjalan di kawasan ini. Kami memberikan perhatian penuh tidak hanya terhadap produknya, tapi juga konsep, desain, hingga berbagai kebutuhan masyarakat maupun pelaku usaha untuk menghidupkan kawasan Maggiore Junction," pungkas Nawawi.


Hide Ads