Dalam hal pengembangan industri 4.0, dalam penyelenggaraan pameran industri terbesar Hannover Messe 2022 beberapa waktu lalu, telah ditandatangani MoU antara Kemenperin dengan Deutsche Messe Technology Academy (DMTA) di bidang pengembangan SDM industri dan transformasi industri 4.0. "Kerja sama ini diharapkan dapat mendukung pengembangan Smart Industry Academy di Indonesia," jelas dia.
PIDI 4.0 menjalankan lima pilar untuk mewujudkan visi menjadi solusi satu atap penerapan Industri 4.0. Pertama, sebagai Showcase Center untuk menunjukan bagaimana teknologi dapat menciptakan efisiensi dan peningkatan produktivitas pada lini produksi.
Pilar Kedua adalah Capability Building yang merupakan sarana peningkatan kompetensi bagi top level management, manager, engineer, dan pekerja dari industri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: RI Dekati Jerman Garap Sawit hingga Hidrogen |
Pilar Ketiga adalah Ekosistem yang membangun dan menyediakan akses ke jaringan eksklusif ekosistem Industri 4.0. Pilar keempat, sebagai Delivery Center untuk pendampingan bagi perusahaan dalam proses transformasi. Sedangkan pilar kelima adalah Engineering dan AI Center yang menyelenggarakan research brokerage dan testbed.
Kemudian pada tahun 2023, Indonesia kembali menjadi partner country Hannover Messe 2023, setelah pada tahun 2021 juga menjadi partner country: Digital Edition. Agus menyampaikan, Indonesia akan tampil lebih maksimal dari tahun sebelumnya karena kondisi pandemi global sudah membaik.
Peran Indonesia sebagai partner country Hannover Messe 2023 meningkatkan kerja sama antara Indonesia dan Jerman, serta nation branding Indonesia sebagai salah satu kekuatan ekonomi dunia dan pemain manufaktur global.
"Dalam perhelatan tersebut, Indonesia akan mengangkat isu berkelanjutan dari peta jalan Making Indonesia 4.0," ujar dia.
(kil/ara)