Viral Bongkar Muat Sapi 'Sadis', Angkut Ternak Harus Pakai Kapal Khusus

Viral Bongkar Muat Sapi 'Sadis', Angkut Ternak Harus Pakai Kapal Khusus

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Kamis, 16 Jun 2022 18:11 WIB
Viral Bongkar Muat Sapi di Pelabuhan ‘Sadis’, Angkut Ternak Harus Pakai Kapal Khusus
Viral Bongkar Muat Sapi 'Sadis', Angkut Ternak Harus Pakai Kapal Khusus/Foto: Dok. Kemenhub
Jakarta -

Ramai di media sosial terkait video kapal yang mengangkut ternak dengan cara yang sadis. Metode tersebut tidak memenuhi ketentuan perundangan di UU Peternakan.

Padahal saat ini pemerintah mendukung terciptanya kesejahteraan hewan atau animal welfare. Dengan kapal khusus ternak, maka hewan yang diangkut bisa lebih sejahtera dan aman dalam perjalanan ke tempat tujuan.

Menanggapi hal tersebut Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan mendorong terwujudnya swasembada pangan dalam hal ini daging sapi dan kerbau dengan menjamin kelancaran distribusi menggunakan moda transportasi laut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapal Ternak ini sejalan dengan diberlakukannya Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik Untuk Angkutan Barang Dari Dan Ke Daerah Tertinggal, Terpencil, Terluar Dan Perbatasan.

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Arif Toha mengungkapkan selama hampir tujuh tahun beroperasi, Kapal Ternak telah menunjukkan hasil yang cukup baik.

ADVERTISEMENT

"Penyelenggaraan angkutan khusus ternak mengalami peningkatan setiap tahunnya mulai dari aspek armada, trayek, jumlah ternak yang diangkut hingga penambahan pelabuhan bongkar dan pelabuhan muat," kata Arif dalam keterangan tertulis, Kamis (16/6/2022).

Saat ini ada enam Kapal Ternak dilayani oleh KM Camara Nusantara (1, 2, 3, 4, 5 dan 6) dengan spesifikasi panjang keseluruhan kapal (LOA) Âą69.78 m, lebar Âą13.6 m dan kapasitas ruang muat yang mencapai 150 Ton. Kapal Angkutan Khusus Ternak dapat mengangkut ternak dengan kapasitas sebanyak 550 ekor ternak sapi.

"Kapal Ternak di tahun 2015 itu awalnya cuma ada 1 trayek dengan 4 pelabuhan muat dan 4 pelabuhan bongkar dengan realisasi muatan sebanyak 353 ekor," ujar Arif.

Selanjutnya, pada 2016 realisasi muatan ternak meningkat signifikan menjadi 8403 ekor dan sedikit menurun di tahun 2017 menjadi 7990 ekor. "Tahun 2018 trayek Kapal Ternak bertambah menjadi 6 trayek dengan 10 pelabuhan muat dan 7 pelabuhan bongkar. Realisasi muatan pun meningkat tajam menjadi 34.134 ekor," ujarnya.

Di tahun 2019, realisasi muatan meningkat menjadi 42.726 ekor dan tahun 2020 42.984 ekor. "Setiap tahun bertambah karena manfaat keberadaan Kapal Ternak dapat dirasakan oleh masyarakat. Selain kondisi kesehatan dan kesejahteraan hewan yang jadi lebih baik, ongkosnya juga murah karena ada subsidi," jelasnya.

Apa saja fasilitas di kapal ternak? Cek halaman berikutnya.

Lihat juga Video: Pasar Hewan di Purwakarta Kembali Buka, Harga Sapi Naik Jelang Idul Adha

[Gambas:Video 20detik]



Fasilitas Kapal Ternak

Berat susut ternak dengan adanya kapal ternak adalah kurang lebih 5% sehingga terjadi penurunan kurang lebih 10% bobot susut ternak dari ternak yang diangkut menggunakan kapal non ternak/kapal cargo biasa yang susut bobotnya mencapai 10-20%. Penurunan bobot susut ini memberikan manfaat kepada pemilik ternak secara tidak langsung.

"Fasilitas Kapal khusus Ternak sudah difasilitasi aspek kesejahteraan hewan (animal welfare). Hal ini sangat mempengaruhi susut bobot ternak yang lebih rendah. Dan konon dengan kenyamanan angkutan ternak yang diperoleh ternak akan meningkatkan kualitas daging," ungkapnya.

Kapal Ternak juga memiliki jadwal trayek yang teratur membantu menumbuhkembangkan ekonomi masyarakat peternak di daerah sentra. Distribusi ternak dari wilayah sentra ternak untuk kebutuhan pasokan daging sapi di wilayah konsumsi menjadi lebih lancar. Sebelumnya, jadwal Trayek non Kapal Ternak sesuai permintaan penyewa saja, sehingga hanya pelaku usaha tertentu yang lebih dominan memperoleh kesempatan memasarkan ternak.

Trayek Kapal Ternak:

1. KM. Camara Nusantara 1/RT-1: Kupang-Waingapu-Tanjung Priok-Kupang

2. KM. Camara Nusantara 3/RT-2: Kupang-Wini-Atapupu-Tanjung Priok/Banjarmasin/Samarinda-Kupang

3. KM. Camara Nusantara 2/RT-3: Kupang/Bima-Tanjung Priok-Kupang/Bima

4. KM. Camara Nusantara 4/RT-4: Kupang-Wini-Atapupu-Samarinda/Balikpapan-Kupang

5. KM. Camara Nusantara 6/RT-5: Kupang-Banjarmasin-Bima-Banjarmasin-Kupang

6. KM. Camara Nusantara 5/RT-6: Kwandang-Tarakan-Balikpapan/Samarinda-Palu-Balikpapan/Samarinda-Kwandang.


Hide Ads