Kesenjangan Peran Perempuan Masih Terjadi, Pengusaha Kasih Solusi Ini

Kesenjangan Peran Perempuan Masih Terjadi, Pengusaha Kasih Solusi Ini

Aulia Damayanti - detikFinance
Sabtu, 18 Jun 2022 21:30 WIB
Creative manager draws a design on a laptop monitor screen. Cozy working office desk close-up. Mockup
Ilustrasi/Foto: Getty Images/iStockphoto/ilona titova
Jakarta -

B20 Indonesia Women in Business Action Council (B20 WiBAC), salah satu gugus tugas dari Presidensi B20 Indonesia menggelar forum bertema Accelerating Inclusion of Women MSMEs in The Global Economy. Isu yang dibahas dalam agenda ini salah satunya kesenjangan dan pentingnya kesetaraan perempuan di dunia ekonomi.

Chair of B20 Women in Business Action Council, Ira Noviarti menyampaikan ada peluang besar yang bisa didapatkan dengan kesetaraan partisipasi perempuan dalam perekonomian. Jadi, kesenjangan pada perempuan juga harus diperhatikan.

"Kesenjangan yang harus dijembatani juga tidak main-main, terutama sejak pandemi di dua tahun terakhir. Kurangnya akses, kesempatan, dan representasi perempuan pada posisi strategis di dunia usaha merupakan permasalahan yang harus kita tangani bersama, dan inilah yang menjadi fokus tim kerja B20 Women in Business Action Council," katanya dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (18/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Data B20 WiBAC menyebutkan bahwa kesetaraan partisipasi gender dalam perekonomian global dapat meningkatkan US$ 28 triliun dalam pertumbuhan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) global pada 2025. Khusus pelaku usaha, data WiBAC dari 2019 memperkirakan bahwa apabila perempuan dan laki-laki berpartisipasi secara setara sebagai pengusaha, PDB global dapat bertumbuh sebesar 3-6%, dan menambah US$ 2,5-5 triliun pada perekonomian global.

Di Indonesia, pengusaha UMKM menyumbang 60% dari total ekonomi nasional dan 97% dari sisi penciptaan dan penyerapan kesempatan kerja, sebanyak 64% dari total pengusaha UMKM adalah perempuan. Ira menjelaskan, B20 WiBAC merekomendasikan serangkaian kebijakan dan aksi dalam tiga tema utama guna mendorong pertumbuhan ekonomi yang inovatif, inklusif, dan kolaboratif

ADVERTISEMENT

Pemberdayaan pengusaha perempuan, dengan cara mengembangkan ekosistem yang dapat memberikan akses pada bantuan finansial, regulasi, hingga akses pada bantuan teknis bagi pelaku usaha. Sebagai tindak lanjut, jaringan bisnis perempuan dalam skala global harus terus dikembangkan.

Mendorong kemampuan digital dan kepemimpinan perempuan, dengan mempercepat akses perempuan pada lingkup digital/STEM, serta meningkatkan kemampuan yang diperlukan untuk dapat mengambil posisi-posisi pimpinan, diperkuat dengan laporan berbasis gender.

Mendorong lingkungan kerja yang adil dan aman bagi semua, hal ini dapat dimulai dengan meningkatkan keamanan kerja bagi pekerja perempuan di sektor perekonomian informal, termasuk di masyarakat pedesaan, serta membangun kebijakan sistematis untuk menghindari kekerasan berbasis gender dan membantu korban kekerasan.

Ketiga tema rekomendasi kebijakan dan aksi tersebut merupakan panduan bagi B20 WiBAC dalam menangani berbagai isu yang masih bergulir, termasuk kesenjangan pada pengusaha UMKM perempuan yang memainkan peran penting dan strategis dalam pertumbuhan ekonomi.

Chair of B20 Indonesia, Shinta Kamdani, menyampaikan, melalui gugus tugas WIBAC, Forum Presidensi B20 memainkan peranan penting dalam upaya bersama memperbaiki ekonomi global di masa yang akan datang melalui rekomendasi kebijakan dalam menjawab isu-isu perempuan.

"Agar komunitas bisnis mengambil langkah strategis untuk lebih banyak perempuan memiliki akses ke peluang bisnis dan ekonomi yang lebih baik," lanjutnya.

Berlanjut ke halaman berikutnya.

Untuk memfasilitasi dukungan dan pemberdayaan perempuan pihaknya membentuk platform bernama OGWE (One Global Women Empowerment) sebagai program akselerator untuk membekali 1.000 pebisnis perempuan dalam skala UMKM untuk meningkatkan kemampuan digital, memberikan akses pendanaan dan investasi.

Sebagai informasi, Accelerating Inclusion of Women MSMEs in The Global Economy ini merupakan yang pertama dari B20 WiBAC, dengan tujuan untuk mengkomunikasikan rekomendasi kebijakan dan aksi yang disusun B20 WiBAC untuk memajukan pertumbuhan ekonomi global yang inklusif, tangguh, dan juga berkelanjutan melalui pemberdayaan perempuan.

Kegiatan ini dihadiri oleh peserta secara langsung dan daring dari seluruh negara-negara yang tergabung pada Presidensi G20, termasuk pejabat tinggi pemerintah, pemimpin bisnis, CSO, filantropis, platform perempuan, serta pemangku kepentingan terkait.

Dalam acara ini, hadir juga berbagai ahli, pelaku bisnis, dan pemangku kepentingan terkait yang berdiskusi mengenai peluang, tantangan, serta solusi untuk menjembatani kesenjangan bagi pengusaha UMKM perempuan, di antaranya Menteri Koperasi UKM, Teten Masduki, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Puspayoga. Kemudian, pada sesi kedua hadir pula Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Di side event B20 WiBAC pertama ini juga diadakan dua penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara berbagai perusahaan yang memiliki komitmen sejalan dalam hal memajukan pengusaha UMKM perempuan di Indonesia.

Pertama, tokopedia dan Unilever Indonesia menjalin kolaborasi guna memberdayakan serta meningkatkan dampak positif bagi UMKM perempuan di Indonesia. Kolaborasi ini akan berfokus pada peningkatan kemampuan wirausaha dan literasi keuangan digital bagi UMKM perempuan dengan cara memberikan akses pada keterampilan, peningkatan kapasitas, serta pendampingan.

Kedua, Grab Indonesia, Bukalapak, dan Emtek Group menjalin kolaborasi strategis yang menargetkan UMKM di kota-kota kecil di seluruh Indonesia, termasuk pelaku UMKM perempuan melalui program akselerator ekstensif yang mencakup Adopsi Platform Digital dan Pemberdayaan UMKM melalui pelatihan dan pendampingan untuk pengembangan usaha melalui teknologi digital yang aman dan terpercaya.

Dimulai di Kupang, Nusa Tenggara Timur dan Solo, Jawa Tengah pada 2021, #KotaMasaDepan akan dilanjutkan ke Gowa, Malang dan Pekanbaru pada 2022. Inisiatif ini diharapkan dapat membuka pintu pasar yang lebih luas bagi UMKM di kota-kota kecil tanpa harus berpindah lokasi, yang pada akhirnya akan memberikan dampak menyeluruh bagi perekonomian daerah karena masa depan besar juga ada di kota kecil.

Sebagai langkah konkret, B20 WiBAC menginisiasi sebuah platform bernama One Global Women Empowerment (OGWE) mendorong percepatan pemberdayaan perempuan yang akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi global. Platform ini dirancang untuk mempertemukan pihak yang membutuhkan dan yang dapat memberikan bantuan dalam hal pemberdayaan perempuan pekerja dan pengusaha di manapun berada.

"B20 Women in Business Action Council (WiBAC) terus berusaha untuk menghasilkan sebuah rekomendasi dan kebijakan kolaboratif yang dapat membantu banyak perempuan dengan mendorong kemampuan wirausaha, kemampuan digital, kepemimpinan, serta memiliki akses yang sama pada peluang bisnis dan ekonomi yang lebih baik," ujar Chair of B20 Women in Business Action Council, Ira Noviarti.

Kami mengajak seluruh elemen masyarakat mulai dari pelaku usaha, UMKM perempuan, dan seluruh pemangku kepentingan lainnya untuk turut ambil bagian dalam membentuk masyarakat yang berpihak pada perempuan, guna mendukung pertumbuhan ekonomi di dalam negeri maupun pada skala global," tutup Ira.


Hide Ads