Jatuh Bangun CT Cetak Trans TV dari Buntung sampai Untung

Jatuh Bangun CT Cetak Trans TV dari Buntung sampai Untung

Kholida Qothrunnada - detikFinance
Senin, 20 Jun 2022 11:59 WIB
Founder & Chairman CT Corp, Chairul Tanjung, bicara mengenai kondisi ekonomi usai Pilpres 2019. Menurutnya, usai pemilu data ekonomi biasanya menunjukkan perbaikan.
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Televisi Transformasi Indonesia atau Trans TV saat ini telah dikenal sebagai salah stasiun televisi populer dan sukses di Indonesia. Detikers juga pasti pernah menonton saluran televisi Trans TV kan?

Pemilik Trans TV adalah Chairul Tanjung (CT). Namun, sejatinya kesuksesan Trans TV juga tidak luput dari rintangan dan kekecewaan yang dihadapi silih berganti.

Dalam buku 'Chairul Tanjung Si Anak Singkong' yang disusun oleh Tjahja Gunawan Diredja, Diceritakan pada tahun 2000, Trans TV memerlukan setidaknya 250 karyawan baru. Perekrutan dilakukan di berbagai media, termasuk dari mulut ke mulut. Saat itu, lamaran yang masuk dari pencari kerja mencapai 70.000 orang. Kemudian, CT pun berpesan kepada jajaran direksinya, untuk merekrut para fresh graduate.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya berpesan kepada jajaran direksi untuk lebih memilih fresh graduate dengan alasan sederhana, bahwa kita ingin mendirikan stasiun televisi masa depan dengan sebuah paradigma baru, semangat baru, dan harapan baru. Stasiun televisi itu harus menjadi nomor satu di Indonesia," ungkap CT, dalam bukunya dikutip Senin (20/6/2022).

Berbagai cara dilakukan, mulai dari pendidikan, pelatihan, hingga persiapan awal. Namun, satu hal yang dipompakan kepada mereka, Trans TV nantinya adalah rumah mereka, bukan kantor mereka. CT berharap mereka bisa bekerja dalam suasana kekeluargaan yang akrab membangun sebuah televisi terbaik di Indonesia.

ADVERTISEMENT

Dalam perjalanan selanjutnya, ternyata estimasi biaya investasi untuk membangun Trans TV meleset. Rencana anggaran sebesar Rp 150 miliar tidak cukup, sementara gedung belum seluruhnya dibangun. Demikian juga peralatan dan keperluan lainnya, untuk programming belum terpenuhi.

"Terpaksalah, saya kemudian mencari uang lagi, habis-habisan untuk menalangi kekurangannya sampai akhirnya habis hingga Rp 400 miliar. Di luar itu, saya kemudian mengajukan kredit ke Bank Mandiri menjelang Trans TV akan memulai siaran pada Desember 2001. Begitu kredit dari bank BUMN itu cair sekitar Rp 300 miliar, dalam waktu sebulan uang itu sudah habis," kata CT.

Di awal-awal membangun televisi, CT mengaku merasakan betapa industri TV seperti bisnis drakula, di mana dia menghisap darah yang luar biasa. Di awal Trans TV mengudara, dirinya harus menomboki tidak kurang dari Rp 30 miliar per bulan.

Simak juga Video: Tanda Syukur Ulang Tahun ke- 60, CT Bagikan E-Book dan Undang Makan Malam

[Gambas:Video 20detik]




Setelah siaran, income yang didapat kecil dibandingkan dengan uang ratusan miliar rupiah yang sudah dikeluarkannya. Menyaksikan kondisi ini, CT juga sempat agak takut dan kecewa karena ini bukanlah seperti yang diharapkan.

"Saya tentu tidak bisa terus-menerus dihantui rasa ketakutan. Karena itu, langkah yang kemudian saya tempuh adalah memperkecil defisit. Sampai akhirnya saya tidak lagi nombok setelah bulan Juli 2003. Sejak itu, arus kas mulai normal dan pendapatan Trans TV juga mulai naik, sementara utang program mulai bisa dicicil, seperti untuk membeli film dari luar negeri," ungkap Pria yang dijuluki Si Anak Singkong itu.

Mulai September 2004, CT membangun strategi pemrograman. Sejak saat itu, Trans TV meraih sukses. Kinerja Trans TV terus naik secara konsisten sampai puncaknya di tahun 2008 hingga sekarang. Trans TV menjadi penyumbang arus kas yang luar biasa besar untuk CT Corp dalam membiayai berbagai akuisisi.

Penasaran dengan cerita inspiratif CT lainnya? detikers bisa mendapatkan kesempatan untuk bertemu langsung dengan CT lho! Cukup Download E-Book dan Download E-Book & Bertemu CT (klik di sini).

Untuk login, pastikan kamu telah memiliki akun MPC atau sebagai nasabah dari Allo Bank. Login dengan masukan nomor telepon dan password akun MPC atau Allo Bank. Bagi yang ingin mengunduh e-book sekaligus mendaftar acara "Makan Malam dan Dialog Bersama Chairul Tanjung" wajib memiliki Allo Prime dan menjawab pertanyaan pada form pendaftaran.

Setelah menjawab pertanyaan, e-book sudah langsung bisa diunduh. Sedangkan, pengumuman orang yang berkesempatan makan malam bareng dengan CT akan diumumkan Senin, 25 Juli 2022.

Sebagai informasi, kesempatan makan malam dan ngobrol bareng CT hanya untuk 60 orang terpilih. Undangan hanya untuk satu orang dan tidak dapat dialihkan. Bagi 60 peserta terpilih pada tanggal 28 Juli 2022 wajib melakukan pendaftaran ulang di Lobby Gedung Transmedia Tendean, Jakarta Selatan pukul 16.00 WIB dan mengikuti seluruh rangkaian acara yang telah ditentukan. Jangan sampai kelewatan ya!


Hide Ads