Zulhas Buka-bukaan 'Bonus Tahunan' di Balik Mahalnya Harga Cabai

Zulhas Buka-bukaan 'Bonus Tahunan' di Balik Mahalnya Harga Cabai

Aulia Damayanti - detikFinance
Selasa, 21 Jun 2022 08:00 WIB
Ilustrasi cabai rawit merah
Foto: Getty Images/iStockphoto/Jamaludin Yusup
Jakarta -

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau akrab disapa Zulhas menyinggung soal 'bonus tahunan' yang didapat petani kala naiknya harga cabai. Informasi itu didapat Zulhas saat berbincang dengan pedagang pasar.

Seperti diketahui, saat ini harga sejumlah komoditas pangan tengah meningkat. Salah satunya semua jenis cabai di pasaran.

Terkait 'bonus tahunan' diungkap Zulhas saat menyambangi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di kantor Kementerian Pertanian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau bawang merah, cabai keriting, cabai rawit, itu kan memang musim-musiman. Orang pasar saya tanya 'Biasa Pak kalau musim begini harganya naik, biarlah Pak untuk petani ada bonus tahunan,' kira-kira begitu," kata pria yang akrab disapa Zulhas itu sambil mempraktekan gaya pedagang yang menceritakan langsung kepadanya. Dikutip dari YouTube Kementerian Pertanian, Senin (20/6/2022).

Meski begitu, Zulhas mengatakan untuk komoditas cabai hingga bawang merah tidak akan impor. Menurutnya impor akan mematikan pertanian dari petani di dalam negeri.

ADVERTISEMENT

"Saya dengar dari Pak Menteri (SYL) itu beras lebih, jagung lebih. Nah ini bisa kita sinkronkan, kolaborasi, kerja sama agar jangan sampai petani-petani kita mati karena impor yang lebih dan tidak ada aturan, yang tidak perlu, misalnya bawang merah dan cabai, ya kan Pak Menteri? Kenapa mesti impor? Kasihan petani kita," ungkap Zulhas.

Untuk itu, Zulhas menambahkan perlu ada perlindungan untuk petani atau semacam aturan agar Indonesia mampu menahan laju impor pada komoditas pangan. Sebab menurutnya, impor pangan akan menyebabkan pertanian milik petani mati dan hancur.

"Tadi ada pengembangan buah-buahan, pengembangan hasil pertanian menjadi bumbu seperti bawang dan lainnya," ujarnya.

"Kalau bawang merah impor, petani kita hancur, yang di Tegal, Brebes," tambahnya.

Lihat juga video 'Bikin Shock, Mendag Zulhas Ungkap 'Biang Kerok' Harga Pangan Naik':

[Gambas:Video 20detik]



Bersambung ke halaman selanjutnya.

Sambangi Mentan

Hal tersebut disampaikan Zulhas seusai bertemu langsung dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Kunjungan ini dilakukan untuk mensinergikan tugas keduanya dalam menyediakan pangan dan harga yang terjangkau.

"Hari ini saya ke sahabat saya, kami sahabat lama tugas bareng dari pemerintah kita ditugaskan khusus untuk ketersediaan pangan di seluruh tanah air, kedua harga terjangkau," ujar Zulhas.

Dalam kunjungan itu, Zulhas juga mendapatkan informasi dari Syahrul bahwa ketersediaan pangan berlebih, terutama beras dan jagung. Untuk itu, Zulhas berharap jangan ada impor yang tidak diperlukan.

"Saya baru dengar tadi dari Menteri Pertanian beras kita lebih, jagung lebih, ini mesti kita sinkronkan, kolaborasi, kerja sama, jangan sampai kita impor yang nggak ada aturan, yang nggak perlu," tutupnya.


Hide Ads