Zulhas Bilang Tak Ada Mafia di Balik Mahal-Langka Minyak Goreng

Aulia Damayanti - detikFinance
Selasa, 21 Jun 2022 08:30 WIB
Ilustrasi Mafia Minyak Goreng, (Foto: Infografis detikcom/Fuad Hasim)
Jakarta -

Persoalan mafia minyak goreng masih menjadi perhatian publik. Menurut Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan tidak ada mafia minyak goreng di balik masalah kelangkaan dan lonjakan harga beberapa waktu lalu.

Menurutnya kenaikan harga dan kelangkaan minyak goreng karena melonjaknya harga crude palm oil/CPO yang kemudian direspons pengusaha untuk menjual komoditas itu dengan cepat. Akibatnya, ada keterlambatan dan kekurangan pasokan CPO di dalam negeri.

"Nggak, saya kira bukan soal mafia dan tidak mafia (pada persoalan minyak goreng)," ujarnya kepada awak media di Jakarta, Senin (20/6/2022).

"Ini kita mengantisipasi, kemudian DMO mau dilonggarkan. Lalu kurang CPO-nya. Terlambat gitu. Harga bagus kan berkah sebetulnya. Ini harga bagus bukan berkah, jadi masalah. Nah ini yang harus kita urai," terang Zulhas.

Zulhas pun mengaku telah mengetahui apa permasalah utama dalam kenaikan harga minyak di pasaran. Ia menargetkan permasalahan harga minyak goreng akan selesai satu sampai dua bulan ke depan.

"Saya sudah tahu, mengapa minyak di pasar-pasar itu mahal. Saya sudah tahu sebab-sebabnya. Sudah kita perbaiki, sudah ada jalan keluarnya, sebulan-dua bulan beres InsyaAllah," ungkapnya.

Tidak hanya itu, Zulhas juga menargetkan harga minyak goreng curah akan turun ke harga Rp 14.000 per liter dalam sebulan lagi. "Jadi doakanlah, mudah-mudahan minyak goreng curah ini satu bulan, dua bulan kita akan terlaksana Rp 14.000," ujarnya.

Lihat juga video 'Jokowi Minta Mafia Minyak Goreng Diusut: Saya Tak Mau Ada yang Main-main':



Bersambung ke halaman selanjutnya.




(dna/dna)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork