Harga Cabai di DKI Pedes Buanget! Tembus di Rp 130 Ribu/Kg

Harga Cabai di DKI Pedes Buanget! Tembus di Rp 130 Ribu/Kg

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Selasa, 21 Jun 2022 10:37 WIB
Pedasnya Harga Cabai
Foto: Pedasnya Harga Cabai (Shafira Cendra Arini/detik.com)

Kepusingan para pedagang itu tidak hanya dirasakan di Pasar Tebet Timur, pasar lainnya di Ibu Kota yakni Pasar Lokbin Muria Dalam pun begitu. Meski sedikit lebih murah, harga cabai-cabaian di pasar ini tidak jauh berbeda dengan di Pasar Tebet Timur.

Sum, salah satu pedagang di pasar tersebut mengaku sangat pusing. Dia mengatakan, harga cabai ini sempat turun Rp 5 ribu, hingga akhirnya naik kembali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Naik lagi. Kemaren turun Rp 5 ribu, sekarang naik lagi. Pusing. Pusing saya," katanya kepada detikcom dengan wajah semerawut.

Sum mengatakan, rawit merah di jual di tokonya dengan harga Rp 12 ribu per ons atau Rp 120 ribu per kg nya. Harga ini dia putuskan setelah melihat harga beli di pasar induk yang mencapai Rp 95 ribu per kg nya.

ADVERTISEMENT

"Memang gabisa belanja banyak untuk stok. Yang beli juga rata-rata per ons atau di ambil sedikit-sedikit. Nah cabe merah besar agak murah mending, saya jual se ons Rp 8 ribu atau Rp 80 ribu per kg ," ujar Sum.

Menurut Sum, harga cabai-cabaian yang lainnya pun masih terbilang tinggi. Dia menyebutkan harga cabai keriting merah yang ia beli di harga Rp 90 ribu, ia jual dengan satu ons Rp 10 ribu atau Rp 100 ribu per kg.

"Terus untuk rawit hijau seons Rp 8 ribu, keriting hijau se ons Rp 5 ribu. Pusing ngga?" tuturnya

Pedagang lainnya di pasar itu, Ari mengatakan kepusingan pedagang tidak hanya soal harga cabainya, melainkan juga bagaimana pedagang menjualnya.

"Saya taro di bawah itu rawit merah biar ga keliatan. Ya gimana lagi, dulu Rp 2-3 ribu kalau ada yang beli masih saya kasih. Sekarang minimal Rp 5 ribu, itupun sedikit banget," ujar Ari

Bahkan, Ari mengaku para pembeli sampai memohon-mohon untuk membeli dengan harga murah meskipun hanya akan dapat sedikit.

"Kasian yang ga mampu mau beli murah ga bisa, mau beli banyak ga mampu juga. Kadang ada yang mohon-mohon untuk Rp 5 ribu ini dicampur sedikit aja dengan rawit. Tapi ya bagaimana, sekarang udah ga bisa dapet. Kita sebagai pedagang kan gaenak juga, makanya saya umpetin," ujar Ari


(dna/dna)

Hide Ads