Ekonomi Amerika Serikat (AS) terancam resesi dengan kriteria pertumbuhan yang menurun dua kuartal berturut-turut. Setelah pada kuartal I-2022 ekonominya tumbuh 1,5%, pada kuartal II-2022 diperkirakan ekonomi AS hanya 0,9%.
Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengatakan jika AS terjadi resesi akan mempengaruhi kondisi perekonomian secara global termasuk Indonesia.
"Tentu kondisi ekonomi dunia terus kita perhatikan. Kondisi ekonomi dunia, negara yang utama itu AS, China akan langsung mempengaruhi ekonomi seluruh dunia," kata Suahasil saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (21/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Indonesia, kata Suahasil, resesi di AS akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia, ekspor, hingga kondisi pasar keuangan dunia. Pihaknya mengaku akan terus memantau dan mencermati keadaan perekonomian global.
"Itu akan langsung terpengaruh. Kita akan mencoba membaca itu secara mendetail," tuturnya.
Meski begitu, Suahasil optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun depan tetap sesuai proyeksi yakni di kisaran 5%. "Kalau saya sampaikan lagi apa yang kita baca tahun depan pertumbuhan Indonesia mungkin akan ada dalam kisaran 5,3-5,9%," imbuhnya.
"Bacaan kita mengenai inflasi juga akan dipengaruhi inflasi dunia, bacaan kita mengenai suku bunga ya itu dia yang jadi bacaan kita," tambahnya.
Lihat juga video 'Rupiah Makin Keok, Dolar AS Nyaris Rp 15.000':