2. Perpanjangan Masa PKPU
Beberapa kali waktu PKPU diperpanjang. Perpanjangan pertama dilakukan pada Januari 2022 kemarin. Masa PKPU Garuda diperpanjang 60 hari. Perpanjangan PKPU ini terjadi setelah adanya rapat antara kreditur dan debitur.
"Jadi sementara ini PT Garuda Indonesia sedang dalam proses PKPU tetap dalam jangka 60 hari ke depan yang akan berakhir di tanggal 21 Maret 2022," kata Tim Pengurus PKPU Garuda Indonesia, Asri, Jumat (21/1/2022) yang lalu.
Kemudian, masa PKPU Garuda kembali diperpanjang lagi 60 hari hingga 20 Mei 2022. Saat itu pihak Garuda menyatakan butuh waktu lebih untuk melakukan negosiasi dengan kreditur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terakhir masa PKPU Garuda kembali diperpanjang di bulan Mei 2022. Kali ini Garuda hanya meminta perpanjangan waktu 30 hari saja. Di permintaannya kali ini Garuda juga menyatakan menjadi permintaan perpanjangan masa PKPU yang terakhir.
Pengajuan perpanjangan waktu ini mempertimbangkan verifikasi klaim yang masih berlangsung, mekanisme rencana perdamaian yang masih didiskusikan lebih lanjut dengan para kreditur perseroan, sekaligus mengakomodir permintaan dari beberapa kreditur.
"Sebagaimana PKPU yang bertujuan untuk mendapatkan win-win solution bagi seluruh pihak yang terkait, maka kami percaya bahwa proses ini perlu dijalani secara seksama dan dengan prinsip kehati-hatian," ujar Irfan Setiaputra dalam keterangan tertulis, Selasa (10/5/2022) yang lalu.
Sesuai dengan janjinya, Garuda benar-benar tak meminta perpanjangan waktu lagi di bulan Juni. Hanya saja, Garuda meminta pengunduran waktu voting selama dua hari. Sedianya, tanggal 15 Juni menjadi 17 Juni 2022. Alasannya adalah Garuda ingin fokus memastikan proses pengambilan suara dapat berjalan dengan lancar.
3. Negosiasi Utang Alot yang Melelahkan
Negosiasi utang Garuda dengan PKPU pun sangat alot. Hal ini diungkapkan oleh Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga. Dia bilang di tengah negosiasi ada banyak sekali kreditur Garuda yang belum sepakat untuk potongan utang hingga lamanya perpanjangan waktu pembayaran.
"Masih ada pihak-pihak lessor yang masih belum deal baik besaran potongan maupun lamanya, perpanjangan," kata Arya, Selasa (17/5/2022) yang lalu.
Oleh sebab itu, Arya mengatakan, Garuda meminta beberapa perpanjangan waktu PKPU. Arya juga menuturkan pihaknya ingin restrukturisasi jelas dan berjalan dengan baik.
"Kalau ini berhasil dalam 2-3 tahun sudah sama dengan kondisi paling bagus untuk Garuda. Ini tak sekadar lolos PKPU tapi juga menjadi menarik untuk investor baru juga. Ini akan jadi sehat mereka dalam tempo 2-3 tahun ke depan," tambah Arya.
Irfan Setiaputra pun mengaku lelah dan kewalahan melakukan negosiasi utang dengan para kreditur. Dia menilai restrukturisasi Garuda Indonesia merupakan proses pengajuan perdamaian yang paling kompleks, lantaran melibatkan banyak pihak.
"Ini harus diakui ini restrukturisasi yang kompleks. Kita kan lelah karena ini melelahkan," ungkap Irfan kepada wartawan ditemui di kantornya, bilangan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (16/6/2022) kemarin.
Salah satu yang melelahkan menurut Irfan adalah negosiasi dengan kreditur besar termasuk perusahaan lessor pesawat. Pasalnya, bukan cuma bicara utang namun kerja sama untuk di masa depan juga dipertaruhkan.
"Memang tak bisa dinafikan yang besar ini, atau lessor ini complicated. Karena bicara kita bukan utang tapi kerja sama kita ke depan gimana. Kan pesawat mereka di sini kan," ujar Irfan.
Lanjut ke halaman berikutnya
Simak Video "Video: Mengulik Kecanggihan Fitur Find My yang Dipakai Penumpang Garuda Lacak iPhone"
[Gambas:Video 20detik]