Holding Ultra Mikro (UMi) melalui Pusat Investasi Pemerintah (PIP) menggelar UMi Youthpreneur 2022 selama 23-24 Juni 2022 di Kaum Jakarta Restaurant, Menteng, Jakarta. Berlangsung secara hybrid, kegiatan ini bertujuan untuk mendampingi anak-anak muda dalam membangun dan mewujudkan rencana bisnis mereka.
Kepala Divisi Sistem Informasi & Teknologi PIP, Adhita Surya Permana mengatakan melalui kegiatan ini, para anak muda dapat membangun bisnisnya melalui kompetisi proposal bisnis yang diajukan dengan modal awal Rp 10 juta.
Tak hanya itu, pihaknya juga menghadirkan berbagai acara yang dihadirkan di acara ini. Hari pertama acara dimulai dengan materi mengenai Sharing Session: Create Your Business Idea & Make It Happen yang dipandu Cynthia Jasmine Utomo - Founder Gifu Souvenir & Invitation dan Workshop: Start Your Business with WHY! bersama Aryo Dwi Harprayudi - Co-Founder Dreamdelion.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Antusias peserta yang mengikuti UMi Youthpreneur 2022 ini cukup tinggi. Terlihat dari jumlah peserta hari pertama, ada 39 peserta yang langsung hadir ke lokasi acara dan 263 peserta yang mengikuti pemaparan melalui aplikasi Zoom. Selain itu, acara yang disiarkan melalui YouTube Channel PIP juga dilihat oleh 262 orang," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (27/6/2022).
Di hari kedua, kata Adhita, acara ini menghadirkan Sharing Session: Create Product & Market for Your Business bersama Reza Firmanda - Co-Founder & Owner Ayamayaman dan Sharing Session: Manage Your Stress when Run Your Business! yang dibahas oleh Elvine Gunawan., dr., SpKJ - Psikiater, Co-Founder Ruang Empati.
"Di hari kedua ini, tercatat 39 peserta mengikuti kegiatan secara offline, 177 peserta mengikuti secara online melalui aplikasi Zoom dan yang menyaksikan secara langsung melalui YouTube Channel PIP sebanyak 7 viewer di awal acara mulai," ungkapnya.
Mengenai acara ini, Adhita menjelaskan sebagai operator dalam Pembiayaan Ultra Mikro, PIP wajib memfasilitasi pengembangan kewirausahaan anak muda. Dengan demikian, mereka mampu beradaptasi dan berkompetisi di era digital dan industri kreatif.
Melalui kegiatan ini, ia berharap para anak muda nantinya dapat memajukan perekonomian bangsa. Hal ini berkaitan dengan bonus demografi yang akan dialami Indonesia. Berdasarkan data BPS, anak muda Indonesia yang berada di usia produktif atau rentang usia 16-30 tahun diperkirakan akan mencapai 174,79 juta jiwa pada tahun 2024.
"Bonus demografi akan menjadi berkah jika angkatan kerja produktif yang akan mendominasi jumlah penduduk bisa terserap dan sebaliknya akan menjadi bencana apabila tidak dapat terserap oleh pasar kerja," ungkapnya.