Industri penerbangan di Indonesia mulai beralih ke masa pemulihan setelah terhantam COVID-19 sejak 2020. Hal ini terbukti dari naiknya trafik penerbangan sejak awal 2022.
WKU Bidang Perhubungan KADIN Indonesia Denon Prawiraatmadja menyatakan pertumbuhan penumpang domestik telah meningkat pesat. Hingga Mei, trafik penumpang pesawat sudah mencapai 64% dari masa sebelum pandemi.
Denon yang juga merupakan Ketua Umum Indonesia National Air Carrier Association (INACA) menyatakan saat ini jumlah penumpang penerbangan domestik di Indonesia sudah mencapai 40 juta orang.
"Data trafik berdasarkan data dari Angkasa Pura 1 dan 2, terlihat ada proses recovery di sektor domestik. Hingga bulan Mei yang lalu ada 40 juta atau 64% seperti masa sebelum pandemi yang bisa sebesar 110 juta," ungkap Denon dalam webinar yang dilakukan oleh Kadin Indonesia, Kamis (30/6/2022).
Sebagai pembanding saja, dalam catatan detikcom, di awal pandemi pada 2020, Denon pernah menyebutkan jumlah penumpang pesawat di Indonesia menurun pesat. Bahkan, pada enam bulan pertama 2020 sektor penerbangan Indonesia hanya bisa menerbangkan 19 juta penumpang.
Sementara itu, Head of Indonesia Affairs and Policy AirAsia Eddy Krismeidi Soemawilaga menyatakan sejauh ini jumlah trafik penerbangan internasional di Indonesia juga mulai pulih sejalan dengan relaksasi aturan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN)
"Kalau untuk traffic yang internasional seperti kita ketahui begitu relaksasi dilakukan untuk ketentuan PPLN Indonesia, jumlah passenger traffic dari Januari sampai April sudah melebihi total passenger di 2021, ini indikasi positif dari pulihnya penerbangan internasional," papar Eddy.
Dalam paparannya dijelaskan pada 2021 jumlah penerbangan internasional di Indonesia cuma mencapai 100 ribu orang penumpang. Namun di tahun 2022 jumlah penumpang meningkat hingga 100% lebih atau tepatnya mencapai 290 ribu orang penumpang.
(hal/ara)