JAKPAT mengeluarkan laporan Survey Report berjudul The Habit of Online Food Delivery (OFD) tentang layanan aplikasi OFD yang paling banyak digunakan di Indonesia. Siapa pemenangnya?
Berdasarkan laporannya, GoFood menjadi aplikasi OFD paling banyak digunakan konsumen. Layanan dari on-demand PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) ini unggul karena berbagai faktor di luar harga, seperti popularitas, kemudahan sistem pembayaran, dan kecepatan pengiriman.
Pengumpulan data riset tersebut dilakukan pada 25-26 Mei 2022 dengan melibatkan 1.624 responden di kota besar di Indonesia melalui kuesioner via aplikasi JAKPAT. Margin of error riset ini di bawah 3%.
Hasil riset mencatat, GoFood menjadi pemimpin pasar layanan pesan-antar makanan secara daring karena sebanyak 61% responden menggunakan aplikasi dalam ekosistem GOTO ini di tiga bulan terakhir. Sementara sebesar 55% menggunakan ShopeeFood diikuti GrabFood (43%) di posisi ketiga dan TravelokaEats (7%) menempati urutan keempat.
Secara umum, sebesar 39% responden menggunakan GoFood sebagai layanan OFD yang paling sering dipilih konsumen diikuti ShopeeFood (38%), GrabFood (22%), dan TravelokaEats (1%).
Beberapa faktor yang menjadi alasan GoFood paling sering digunakan antara lain, pertama, banyak diskon dan promosi dengan persentase mencapai 76%. Kedua, responden familiar dengan aplikasi GoFood (55%). Kemudahan metode pembayaran yang tersedia (47%) menjadi faktor ketiga.
Faktor lainnya adalah banyaknya pilihan restoran dan menu (40%), rating aplikasi (36%), kecepatan pengantaran (35%), dan tampilan aplikasi menarik yang mudah digunakan (31%).
Meski begitu, GoFood sebenarnya bukan penyandang predikat pemberi diskon dan promo paling banyak. Responden dalam riset ini menempatkan ShopeeFood sebagai aplikator layanan OFD paling banyak diskon dan promosinya yang mencapai 89%. Tempat kedua adalah GrabFood (81%) baru kemudian GoFood (76%). Adapun TravelokaEats sebesar 60%.
"Menurut riset kita memang sensitivitas harga itu jadi salah satu variabel yang kuat untuk memengaruhi keputusan konsumen. Tapi ternyata itu tidak bisa dan bukan satu-satunya variabel penentu," ungkap Content Research Lead JAKPAT, Fransisca Satya Chrisprastika dalam keterangannya, Selasa (5/7/2022).
(fdl/fdl)