Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang melanda industri teknologi tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia. Seperti halnya yang menimpa GameStop baru-baru ini.
GameStop Corp adalah perusahaan video game terkemuka asal Amerika Serikat. Perusahaan yang memiliki lebih dari 600 karyawan ini dikabarkan akan melakukan tindak PHK besar-besaran kepada para karyawannya. Bahkan Chief Financial Officer (CFO) GameStop, Mike Recupero juga ikut kena PHK.
Pengumuman tersebut disampaikan melalui sebuah memo internal milik perusahaan yang bocor ke publik. Dalam memo tersebut, CEO GameStop Matt Furlong merincikan beberapa hal menyangkut perubahan besar yang akan dilakukan dalam rangka mengembangkan bisnisnya itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengenai tindak PHK ini, Furlong tidak mengatakan secara pasti mengenai jumlah pengurangan yang akan ia lakukan. Namun yang pasti, langkah ini diambil dalam rangka transformasi perusahaan agar dalam operasinya lebih gesit dan sederhana demi mencapai profitabilitas berkelanjutan.
Baca juga: Giliran Sayurbox Dikabarkan PHK Pegawai |
"Kini fokus kami adalah mencapai profitabilitas yang berkelanjutan. Ini berarti juga mengharuskan perusahaan menghilangkan biaya (cost) berlebih dan beroperasi dengan mentalitas yang intens dari pemilik," tulisnya dalam memo tersebut.
Furlong juga menyampaikan, posisi Chief Financial Officer (CFO) GameStop akan diberikan kepada Diana Jajeh, yang sebelumnya telah menjadi Chief Accounting Officer GameStop.
Meski demikian, dengan kondisi jumlah karyawan yang nantinya telah mengalami 'penyederhanaan', ia mengatakan pihaknya akan melakukan investasi yang cukup besar terhadap para pemimpin toko dan karyawan lapangannya. Furlong menganggap mereka sebagai jantung dari GameStop yang memegang peran penting dalam pemenuhan kebutuhan pelanggan.
"Kami akan melakukan investasi yang signifikan pada Pemimpin Toko dan karyawan lapangan kami, yang memainkan peran penting dalam memenuhi kebutuhan pelanggan kami. Orang-orang ini, dalam banyak hal, adalah jantung dari GameStop," ujar Furlong.
"Kami akan membagikan detail mengenai investasi ini dalam beberapa minggu mendatang," tambahnya.
Di sisi lain, Furlong juga menyampaikan, GameStop nantinya akan meluncurkan produk baru yang memberdayakan pelanggan dalam aset digital dan vertikal game web3. Meski demikian, pihaknya juga akan berfokus pada strategi dalam mengejar pertumbuhan penjualan melalui langkah-langkah yang sudah disebutkan sebelumnya.
"Perubahan ini akan memungkinkan kami untuk beroperasi dengan cara yang menguntungkan saat kami menjalankan strategi kami untuk mengejar pertumbuhan penjualan dalam bisnis perdagangan kami dan meluncurkan produk baru yang memberdayakan pelanggan dalam aset digital dan vertikal game web3," ujar Furlong.
"Saya yakin dengan tim yang kami miliki di masa depan, dan sekali lagi terima kasih atas dedikasi dan fokus Anda yang berkelanjutan," tambahnya, melalui memo itu, dilansir dari akun twitter GMEdd.com @GMEdd yang mengunggah memo tersebut.
Sebagai tambahan informasi, sebelumnya GameStop telah meluncurkan produk baru melalui grup blockchain. Setelah berinvestasi besar-besaran dalam infrastruktur personel, teknologi, inventaris, dan rantai pasokan selama 18 bulan terakhir, fokus dari perusahaan video game itu adalah mencapai profitabilitas yang berkelanjutan. Sehingga dalam waktu dekat, GameStop akan meluncurkan marketplace non-fungible token (NFT). Hal ini menjadi salah satu alasan yang melandasi transformasi besar yang akan dilakukan GameStop ini.
(das/das)