Menteri Keuangan (Menkeu) Amerika Serikat (AS) Janet Yellen menyatakan pihaknya akan terus menekan perekonomian Rusia. Hal ini buntut dari tindakan negara yang dipimpin oleh Presiden Rusia Vladimir Putin menginvasi Ukraina.
"Pembatasan harga minyak Rusia dengan pendapatan Putin yang ditolak adalah kebutuhan perang dan akan mengenakan sanksi bersejarah (ke Rusia) yang telah kami terapkan yang membuatnya Putin kesulitan dalam perang atau menghambat pertumbuhan ekonominya," dalam konferensi pers di Nusa Dua, Bali, Kamis (14/7/2022).
Menurutnya, tindakan itu pantas karena apa yang dilakukan Putin ke Ukraina telah berdampak besar ke ekonomi global. Dampaknya tidak main-main, mulai dari kenaikan harga energi, krisis pangan sehingga menyebabkan kelaparan di sejumlah negara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami telah mengambil tindakan cepat untuk membantu mengurangi kerawanan pangan, termasuk melalui seruan kami untuk bertindak bagi lembaga keuangan internasional untuk melipatgandakan bantuan," jelasnya.
Yellen menjelaskan dalam agenda Presidensi G20 juga akan dibahas bagaimana solusi dalam memerangi dampak yang disebabkan oleh perang Rusia dan Ukraina.
"Banyak yang harus dilakukan untuk membantu yang paling rentan dan ini adalah pesan utama yang akan saya tekankan pada pertemuan G20 ini. Mengingat kondisi ekonomi global yang memburuk sejak invasi Rusia ke Ukraina," tutupnya.
(zlf/zlf)