Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan pemerintah akan melakukan pengembangan besar di Labuan Bajo. Salah satunya, dengan mengembangkan Bandara Komodo di Labuan Bajo.
Saat ini dari pengembangan yang terakhir dilakukan, Bandara Komodo bisa memiliki kapasitas hingga 1 juta penumpang per tahunnya.
"Bandara ini sudah selesai kita bangun dan saat ini memiliki kapasitas hingga 1 juta penumpang per tahunnya. Ke depannya, runway akan kami tambah menjadi 2.750 meter," kata Budi Karya dalam keterangannya, Rabu (20/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya bersama pak Basuki (Menteri PUPR) datang ke Labuan Bajo untuk memastikan infrastruktur di salah satu dari lima destinasi wisata ini telah diselesaikan dengan baik," ujarnya.
Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Udara melakukan pembangunan perluasan Bandara Komodo sejak 2020 hingga 2022. Adapun ruang lingkup pembangunan yakni di sisi udara yaitu perpanjangan runway dari sebelumnya sepanjang 2.450 m x 45 m kini menjadi 2.650 m x 45 m, yang mampu didarati pesawat jenis B737 Series (narrow body).
Selain itu, di sisi darat juga dilakukan perluasan gedung terminal hingga 13.366 meter persegi dan beautifikasi gedung terminal dengan tampilan yang lebih menarik bagi wisatawan.
Lebih lanjut Budi Karya menjelaskan, tidak hanya membangun bandara, pemerintah juga telah membangun pelabuhan baru multipurpose di daerah Way Kelambu yang berjarak kurang lebih 10-12 Km dari pelabuhan lama yang berada pusat kota Labuan Bajo.
Dengan telah dibangunnya pelabuhan khusus logistik di Wae Kelambu, Pelabuhan Labuan Bajo yang lama juga dibangun pemerintah khusus untuk melayani kapal-kapal wisata. Dengan adanya dua pelabuhan ini, diharapkan pariwisata di Labuan Bajo lebih maju dan kegiatan logistik lebih optimal.
(hal/ara)