Jakarta -
Citayam dan Bojong Gede viral se Indonesia karena pagelaran Citayam Fashion Week di kawasan Sudirman.
Berkat Bonge, Kurma, Jeje dan Roy kini ruang publik di dekat stasiun BNI City itu ramai oleh anak-anak muda yang adu outfit dan mengekspresikan diri mereka.
Tak cuma itu banyak influencer dan pejabat ikut serta meramaikan kawasan Sudirman. Sebut saja Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi Citayam juga sebelumnya pernah viral saat awal pandemi. Ingat dengan tanah lapangan Tanah Merah di Citayam yang menjadi tempat berkumpul masyarakat untuk sekadar nongkrong dan berkumpul dengan teman.
Saat itu periode Juni 2022, lahan Tanah Merah ini ramai dikunjungi anak muda yang main layangan sampai nongkrong. Keramaian ini membuat Satpol PP Kota Depok ketar-ketir karena saat itu merupakan masa Pembatasan Berskala Besar (PSBB) transisi.
Sempat ditutup, namun warga dan anak-anak muda itu menerobos masuk. Sebenarnya daerah Tanah Merah itu adalah lahan kosong yang tanahnya biasa diambil dan diangkut oleh truk untuk berbagai kebutuhan.
Lahan itu menjadi tanah lapang yang bisa digunakan warga dan anak muda untuk belajar mengendarai motor, mobil, bermain layangan atau sekadar nongkrong dan jajan-jajan makanan ringan sampai minuman kemasan seperti Jasjus, Pop Ice, Nutrisari dan Teh Sisri.
Sebenarnya jika dilihat dari alamat, Tanah Merah ini terletak di Desa Cipayung namun sangat dekat dan berbatasan dengan Citayam. Sehingga warga sekitar banyak berdatangan ke tempat tersebut.
Kini banyak anak muda Citayam yang memilih ke Sudirman dibandingkan ke Tanah Merah. Untuk ke Sudirman, tak membutuhkan biaya yang mahal hanya bermodalkan Rp 10 ribu, para anak muda Citayam itu sudah bisa ngeceng di sana.
Bersambung ke halaman selanjutnya.
detikcom menjajal perjalanan dari stasiun Citayam menuju Sudirman. Untuk perjalanan dari stasiun Citayam menuju Sudirman
harus melewati stasiun Depok Lama- Depok Baru - Pondok Cina - Universitas Indonesia - Universitas Pancasila - Lenteng Agung - Tanjung Barat - Pasar Minggu - Pasar Minggu Baru - Duren Kalibata - Cawang - Tebet - Manggarai (stasiun transit) dan staisun Sudirman atau sekitar 15 stasiun.
Untuk tarif dari stasiun Citayam ke stasiun Sudirman akan dikenakan tarif Rp 4 ribu. Jadi kalau pulang pergi akan dikenakan biaya Rp 8 ribu. Tarif ini sangat terjangkau untuk jarak sekitar 35 kilometer dan jika pulang pergi 70 kilometer.
Sebelumnya detikcom juga mewawancarai Roy yang merupakan anak Citayam. Dia nongkrong di Sudirman dan mengeluarkan uang Rp 100 ribu untuk satu kali nongkrong untuk membeli rokok, minuman di starling sampai beli makan.
"Beli rokok, starling, beli jajanan lain lah pokoknya, ama makan," katanya.
Meski sudah populer, hal itu tak lantas membuat Roy mengubah gaya hidupnya. Ia tetap memilih sering nongkrong di Sudirman daripada harus pergi ke kafe.
"(Di sini) Ya paling minum-minum biasa, nongkrong biasa, kalau di kafe ngabisin duit banyak. Di sini aja ngabisin duit banyak, apalagi di kafe," ujarnya.
Sementara, Codet bocah Bojong mengatakan, mulai sering ke Sudirman sejak sebulan lalu. Tujuannya, ke situ hanya untuk nongkrong.
"Cuma main-main aja, nongkrong," katanya. Codet merupakan pelajar kelas 3 SMP. Sekali nongkrong, ia biasanya merogoh kocek Rp 60 ribu, di mana Rp 10 ribunya untuk ongkos bayar kereta. Ia mengaku, modal nongkrong itu biasanya didapat dari pemberian saudara.
"(Duit) Kadang-kadang dikasih sama saudara. Rp 60 ribu dah, buat naik kereta Rp 10 ribu, buat jajan gocap," kata pria dengan postur kurus kering ini.
Pengamat transportasi Djoko Setijowarno mengungkapkan jika fenomena Citayam Fashion Week ini juga didukung oleh lancarnya transportasi di perkotaan.
"Salah satunya adalah karena transportasi di perkotaan lancar seperti KRL di Jabodetabek," ujar dia saat dihubungi, Kamis (21/7/2022).
Dia mengungkapkan, hal ini adalah sentimen positif agar orang-orang makin gencar dalam menggunakan transportasi umum.
Menurut Djoko memang taman yang berada di dekat stasiun MRT Dukuh Atas ini merupakan tempat atau ruang publik yang bisa digunakan oleh masyarakat dan pkerja seni.
Sekadar informasi taman ini diperkenalkan oleh pihak MRT Jakarta pada Juni tahun 2021 lalu.