Fakta Efek Gelombang Panas di Eropa hingga Bikin Transportasi Terganggu

Fakta Efek Gelombang Panas di Eropa hingga Bikin Transportasi Terganggu

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Jumat, 22 Jul 2022 19:02 WIB
rel kereta di bandara bengkok
Rel Kereta Bengkok/Foto: Dok. Prorail
Jakarta -

Gelombang panas menghantam Eropa. Kesaksian Warga Negara Indonesia (WNI) yang sedang menempuh studi S3 di Nottingham, Inggris, gelombang panas terjadi pada Senin dan Selasa pekan ini.

Yohan Rubiantoro, mengatakan gelombang panas yang terjadi beberapa hari lalu membuat stok es di supermarket habis. Namun, gelombang panas perlahan mereda, kini suhu berada di level 20 derajat celcius dari sebelumnya mencapai 39 derajat celcius.

Tak hanya itu, keberangkatan bus juga terhambat karena berkurangnya armada. Bahkan rel kereta di Belanda sampai bengkok karena tingginya suhu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sederet Fakta Gelombang Panas di Eropa:

1. Es Batu Habis

Gelombang panas berdampak pada habisnya stok es batu di supermarket besar dekat tempat tinggalnya.

ADVERTISEMENT

"Sejak Senin saya kan cari es batu. Dekat rumah ada empat supermarket besar berdekatan itu semuanya kehabisan es batu," katanya kepada detikcom, Jumat (22/7/2022).

Es batu banyak diborong untuk membuat minuman dingin dan mendinginkan ruangan dengan cara ditaruh dekat kipas angin. Pasalnya, tidak banyak rumah di Inggris memiliki pendingin ruangan karena hampir sepanjang tahun cuacanya dingin.

"Es batu untuk minum dan sebagian taruh wadah ditaruh di kipas angin biar lebih dingin," lanjutnya.

2. Operasi Bus Terdampak

Gelombang panas di Inggris mempengaruhi operasi transportasi umum. Jadwal kedatangan bus di Nottingham, Inggris disesuaikan.

Yohan menjelaskan bus di Inggris tidak dilengkapi pendingin ruangan, sehingga sejumlah jendela dibuka ketika beroperasi saat gelombang panas.

"Bagi yang bepergian dampaknya memang frekuensi bus berkurang. Biasanya sekitar 10-15 menit sekali dikurangi armada jadi 30 menit sekali. Jendela di bus dibuka tidak ada AC," kata Yohan.

Perusahaan transportasi juga meminta masyarakat untuk tetap di rumah jika tidak ada keperluan mendesak.

"Perusahaan bus sudah mengeluarkan warning ke para penumpang di Senin dan Selasa kalau memang tidak urgent si perusahaan bus dan kereta meminta masyarakat di rumah," ujarnya.

3. Rel Kereta di Belanda Bengkok

Gelombang panas juga terjadi di Belanda hingga membuat rel kereta bengkok. WNI yang tinggal di Belanda, Widyoko mengatakan rel kereta memuai karena suhu yang tinggi.

"Pemuaian rel sehingga bengkok ini sudah tentu sangat berbahaya untuk lalu lintas KA sehingga perjalanan KA terpaksa ditunda menungu perbaikan rel," katanya.

Prosedur yang ditetapkan oleh Prorail (pengelola jalan rel di Belanda) adalah bila suhu udara diperkirakan akan meningkat hingga di atas 25 derajat celcius, maka Prorail segera menyiagakan regu-regu penilik jalan rel selama 24 jam untuk mengamati dan memeriksa kondisi jalan rel.

"Bila didapati jalan rel bengkok karena pemuaian seperti yang terjadi pada hari selasa kemarin, maka Prorail segera melakukan tindakan pengamanan dan perbaikan. Prorail memiliki regu yang dinamakan "incidentenbestrijder" dengan tugas untuk menangani berbagai insiden yang membahayakan atau mengganggu keselamatan perjalanan KA," ucapnya.

(ara/hns)

Hide Ads