Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin meningkatkan produksi sorgum, sumber karbohidrat selain beras dan terigu. Jokowi mengintruksikan jajarannya agar luasan tanam sorgum ditambah.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, luas tanam sorgum hingga Juni 4.355 hektar (ha) yang tersebar di 6 provinsi. Adapun produksinya 15.243 ton atau dengan produktivitas 3,63 ton per ha.
Dia menuturkan, Jokowi meminta dibuatkan peta jalan (roadmap) hingga tahun 2024.
"Kami laporkan bahwa target dari musim sasaran tanam di 2022 adalah 15 ribu ha, dan ini tentu ada pengembangan sebesar 100 ribu ha. Dan Bapak Presiden minta diprioritaskan untuk daerah Nusa Tenggara Barat di Kabupaten Waingapu yang kemarin sudah dilihat Bapak Presiden," katanya seperti dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (4/8/2022).
Pada tahun 2023, akan dipersiapkan lahan untuk sorgum seluas 115 ribu ha. Lalu, tahun 2024 seluas 154 ribu ha.
"Tentu luasan tersebut akan terus dipersiapkan oleh Kementerian Pertanian dan juga Kementerian LHK," ujarnya.
Tambahnya, produksi sorgum relatif masih terbatas. Jokowi meminta agar pengembangan sorgum ini diintegrasikan dengan peternakan sapi.
"Kita ketahui sorgum relatif masih terbatas. Oleh karena itu arahan Bapak Presiden pilot project harus diintegrasikan juga dengan perternakan sapi dan tentunya dari batang pohon sorgum ini, selain pakan ternak bisa juga bioetanol," katanya.
(acd/eds)