Kunjungan Pelosi Bikin China 'Panas', Taiwan Minta Tolong ke RI

Kunjungan Pelosi Bikin China 'Panas', Taiwan Minta Tolong ke RI

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Jumat, 05 Agu 2022 11:50 WIB
A airport staff walks past a board showing departure statuses at Taoyuan International Airport in Taoyuan City, Taiwan, August 4, 2022. REUTERS/Ann Wang
Foto: REUTERS/Ann Wang
Jakarta -

Kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan bikin China meradang. Gara-gara kunjungan ini, China menilai AS mendukung Taiwan sebagai sebuah negara.

Sedangkan China sendiri menganggap Taiwan bukan sebuah negara, melainkan sebagai provinsi pemberontak yang perlu dipersatukan kembali dengan daratan.

Representative Taipei Economic and Trade Office in Indonesia John Chen mengungkapkan Taiwan selalu terbuka untuk berinteraksi dengan negara-negara lain. Negaranya, kata Chen, menyambut semua pihak internasional yang mendukung gagasan kebebasan dan demokrasi untuk berkunjung ke Taiwan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah sepatutnya negara lain tidak ikut campur dalam hubungan persahabatan Taiwan dengan negara lain," kata Chen dalam keterangannya, Jumat (5/8/2022).

Menurut Chen, perdamaian di Selat Taiwan sangat penting bagi perdamaian dan stabilitas regional dan global, dan pada saat bersamaan juga akan memengaruhi kesejahteraan sebagian besar diaspora Indonesia di Taiwan.

ADVERTISEMENT

Oleh karena itu, Chen meminta kepada semua kalangan di Indonesia untuk mengutuk tindakan militer China yang merusak status quo Taiwan dan mengancam perdamaian dan stabilitas regional, serta menuntut China untuk segera menghentikan semua provokasi militer.

"Saya juga menghimbau kepada seluruh kalangan masyarakat di Indonesia untuk terus menunjukkan solidaritas dengan Taiwan sebagai sesama negara demokrasi, untuk bersama-sama mempertahankan nilai-nilai demokrasi dan menjaga perdamaian dan stabilitas tatanan internasional," pintanya.

Lebih jauh Chen mengungkapkan, setelah kunjungan Pelosi tanggal 2 Agustus, Taiwan terus menerima ancaman militer dari China. China mengumumkan akan menggelar latihan militer selama tiga hari berturut-turut dari 4 Agustus sampai 7 Agustus.

Latihan itu dilakukan dengan tembakan langsung di sisi utara, timur laut, barat laut, timur, selatan, dan barat daya, total 6 wilayah perairan dan wilayah udara Taiwan.

Latihan militer ini telah memblokade laut dan udara Taiwan, mempengaruhi operasional 17 jalur pelayaran internasional dan 7 pelabuhan internasional dari Taiwan, dan beberapa latihan telah menginvasi perairan teritorial, wilayah berdekatan dan wilayah udara Taiwan.

"Aksi ini adalah pelanggaran serius terhadap hukum internasional, membahayakan perdamaian dan stabilitas kawasan dan selat Taiwan, serta melanggar hak dan kepentingan dari pesawat terbang dan kapal laut dari berbagai negara yang akan melintas di kawasan tersebut," tuturnya.

Simak juga Video: Detik-detik China Uji Coba Misil Dekat Taiwan, Jadi Tontonan Warga

[Gambas:Video 20detik]




(fdl/fdl)

Hide Ads