Hati-hati! Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal III Diprediksi Turun Jadi Segini

Hati-hati! Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal III Diprediksi Turun Jadi Segini

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Senin, 08 Agu 2022 08:32 WIB
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat realisasi pertumbuhan ekonomi secara kumulatif atau sampai September 2018 sebesar 5,17%.
Foto: Agung Pambudhy

Kemudian pemerintah juga harus menjaga pasar mitra dagang serta mendorong ekspor ke pasar-pasar potensial baru agar surplus dagang bisa dipertahankan. Kemudian mendorong dan meningkatkan penguatan aktivitas ekonomi domestik dalam menjadi strategi jitu untuk bertahan di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.

Selain itu pemerintah juga harus melakukan formula kenaikan UMP agar sama dengan inflasi daerah. Hal ini perlu dilakukan untuk menjaga daya beli masyarakat dan pertumbuhan konsumsi.

Selanjutnya insentif fiskal juga perlu diarahkan kepada sektor-sektor tertentu, tidak diberikan secara sporadis. Restrukturisasi kredit terbatas kepada sektor-sektor industri tertentu yang masih belum pulih perlu diberikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) dinilai perlu dilakukan evaluasi seiring dengan tantangan yang ada. Lalu kebijakan mitigasi risiko atas kondisi global saat ini bisa dilakukan dengan mendiversifikasi suplai dari negara asal bahan baku, evaluasi dan ratifikasi kerjasama dagang hingga melakukan reshoring industri tertentu.

"Kebijakan hilirisasi juga perlu ditinjau ulang apakah mampu mendorong kinerja industri manufaktur karena saat ini kinerja pertumbuhan pertambangan jauh lebih tinggi dibandingkan manufaktur," jelasnya.


(kil/ara)

Hide Ads