Sebanyak dua varian produk es krim Haagen-Dazs kembali ditarik dari peredarannya di Singapura. Hal ini dilakukan setelah ditemukannya etilen oksida yang dilarang penggunaannya dalam makanan.
Kedua rasa tersebut antara lain rasa Belgian Chocolate dan Cookies & Cream, menyusul dua rasa lainnya yang sebelumnya juga ditarik dengan alasan yang sama pada Juli lalu.
Singapore Food Agency (SFA) mengambil langkah tersebut setelah Komisi Uni Eropa untuk Keamanan Makanan dan Pakan mengeluarkan pemberitahuan penarikan kembali kedua varian rasa tersebut dari Perancis karena adanya etilen oksida.
Lantas, bagaimana dengan Haagen-Dazs yang ada di Indonesia?
detikcom menyambangi gerai Haagen-Dazs di Mal Kota Kasablanka, terlihat sebuah pengumuman telah terpajang di meja kasir. Kertas pengumuman itu berisi pemberitahuan penarikan es krim vanila dari gerai Haagen-Dazs. Dengan kata lain, pengumuman itu dikeluarkan dalam menanggapi kasus serupa yang terjadi pada bulan Juli lalu.
Meski demikian, dalam pengumuman juga tertulis 11 varian rasa es krim yang turut ditarik peredarannya, termasuk rasa Belgian Chocolate dan Cookies & Cream.
"Iya ditarik semua mbak. Ini ada surat edarannya. Kebetulan dua rasa itu masuk ke dalam produk yang ditarik kemarin," ujar pegawai Haagen-Dazs kepada detikcom, Senin (8/8/2022).
Dengan demikian, dia mengatakan, kedua rasa es krim Haagen-Dazs tersebut udah tidak dijual di gerai tersebut, bersama dengan rasa vanila dan 9 rasa lainnya. Di sisi lain, ketiga rasa tersebut termasuk ke dalam produk best seller sehingga ada saja pengunjung yang merasa kecewa dengan kondisi ini.
Kondisi serupa juga terjadi di gerai Haagen-Dazs di Mal Grand Indonesia. Fajar, Team Captain di gerai tersebut mengatakan, produk-produk tersebut sudah tidak tersedia di gerainya. Termasuk dengan kue es krim yang mengandung ke-11 rasa tersebut, termasuk vanilla, belgian chocolate, dan cookies & cream.
"Kue juga terpengaruh. Jadi semua kue yang mengandung vanilla dan 11 rasa itu ditarik," kata Fajar.
Tidak hanya penarikan produk, Haagen-Dazs juga memberikan fasilitas bagi konsumennya untuk dapat menukar produknya dengan rasa yang lain apabila terlanjur membeli produk rasa vanila sesuai dnegan tanggal produksi 01/06/2021 hingga 03/15/2022.
Meski demikian, tidak tercantum info lebih lanjut apabila ada konsumen yang terlanjur membeli produk selain rasa vanila, yang juga masuk ke dalam jajaran yang ditarik peredarannya itu.
(ara/ara)