Bahlil Yakin Bisa Kumpulkan Investasi Rp 1.200 T di 2022

Bahlil Yakin Bisa Kumpulkan Investasi Rp 1.200 T di 2022

Aulia Damayanti - detikFinance
Senin, 08 Agu 2022 20:30 WIB
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia meninjau kondisi Holywings Gunawarman, Jakarta, Jumat (15/7/2022). Tinjauan tersebut dilakukan di salah satu gerai Holywings di kawasan Gunawarman, Senopati, Jakarta Selatan.
Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta -

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengaku optimistis bisa mengejar target realisasi investasi pada tahun 2022 sebesar Rp 1.200 triliun.

Dia mengaku yakin meskipun saat ini kondisi ekonomi global juga tengah diterpa berbagai persoalan yang menyebabkan kenaikan inflasi di berbagai negara. Sementara menurut Bahlil inflasi di Indonesia masih terkunci di angka 4,35%.

"Untuk 2022 kami optimis bisa mencapai target pertumbuhan di atas 5%. Target realisasi investasi di kuartal III dan IV (2022) tetap kami targetkan Rp 1.200 triliun di akhir tahun nanti," Bahlil dalam Konferensi Pers Kementerian Investasi/BKPM, Senin (8/8/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahlil menyebut untuk mencapai target per kuartal nya pun sudah disiapkan strategi. Sayangnya strategi detailnya tidak dijelaskan. "Tapi yakinlah bahwa tahun 2022 kita akan mencapai target," ujar Bahlil.

Terkait nominal investasi yang ditargetkan untuk 2023, Bahlil menyebut sudah mendapatkan bocoran dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia menyebut nominalnya lebih besar dari tahun ini, tetapi tidak menyebutkan angka pastinya.

ADVERTISEMENT

"(2023) Presiden memberikan target yang lebih besar dari sekarang, lebih dari Rp 1.200 triliun, angkanya berapa nanti," lanjutnya.

Bahlil menambahkan, Indonesia bisa mempertahankan pertumbuhan ekonomi dengan baik asalkan bisa memenuhi sejumlah syarat. Pertama, menjaga stabilitas politik negara.

"Kedua, adalah kita bagaimana kompak kolaborasi, ketiga adalah kecepatan kepastian hukum ini betul betul perlu kita upgrade. Keempat kami kementerian investasi fokus kolaborasi dengan pengusaha besar, UMKM, pengusaha daerah dalam rangka melakukan percepatan-percepatan," tutupnya.




(das/das)

Hide Ads