Baru IPO, Emiten Ini Mau Kirim Kain Pel & Serbet ke AS hingga Yunani

Baru IPO, Emiten Ini Mau Kirim Kain Pel & Serbet ke AS hingga Yunani

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Selasa, 09 Agu 2022 11:40 WIB
serbet dapur
Foto: Thinkstock
Jakarta -

Produsen alat kebersihan ramah lingkungan seperti pel, keset hingga serbet, PT Klinko Karya Imaji Tbk (KLIN) berencana memperluas pasar ekspor ke Amerika Serikat (AS) hingga Eropa Timur. Saat ini perusahaan telah mengekspor produknya ke 7 negara antara lain Yunani, Brasil, Korea Selatan, Afrika Selatan, Singapura dan Oman.

Direktur Utama Klinko Karya Imaji, Anggun Supanji menjelaskan, penjualan ekspor saat ini memiliki porsi sekitar 25%. Dalam ekspor ini perusahaan menerapkan skema 'private label' yakni perusahaan menyediakan produk sesuai permintaan negara yang disasar. Produk itu kemudian memakai merek dari negara-negara tersebut.

Dia melanjutkan, tahun ini perusahaan menargetkan 12 tujuan ekspor dari saat ini 7 negara tujuan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"7 sekarang, ada potensial kita masuk ke Amerika Serikat menjadi 8, lalu kita akan Eropa, khususnya Eropa timur jadi mungkin bisa menjadi 12 negara," terangnya.

Dia mengatakan, bulan ini pihaknya berencana melepas 1 kontainer ke AS. Adapun nilai ekspor ini sekitar Rp 300 juta.

ADVERTISEMENT

Lalu, pihaknya tengah menjajaki 2-3 negara di Eropa seperti Polandia, Hungaria dan Italia. Di Eropa, ia memperkirakan penjualannya Rp 1 miliar.

"Karena Eropa dia lebih gencar, mereka sudah memutuskan regulasi itu, jadi regulasi itu sudah diputuskan, bukan mereka pertimbangkan, bukan wacana. Mereka sudah memutuskan nanti kalau produk yang masuk ke Eropa harus punya kandungan recycle material," terangnya.

Pihaknya akan mempertahankan porsinya di angka 30-35%. Hal ini menimbang kondisi pasar internasional yang tidak menentu. Tahun ini, ia menargetkan penjualan ekspor sekitar Rp 1,5 miliar.

"Sekitar Rp 1,5 miliar (tahun ini)," ujarnya.

Sebagai informasi, saham KLIN baru saja tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Saham KLIN dibuka pada level Rp 90, turun 10% dari harga yang ditetapkan Rp 100 per saham.




(acd/zlf)

Hide Ads