Ragam Program Shopee untuk Pengusaha Lokal agar Bisa Go Global

Ragam Program Shopee untuk Pengusaha Lokal agar Bisa Go Global

Hanifa Widyas - detikFinance
Selasa, 09 Agu 2022 17:09 WIB
Shopee
Foto: dok. Shopee
Jakarta -

Shopee terus mengembangkan potensi produk lokal selama beberapa tahun terakhir. Diketahui, berdasarkan survei dari Ipsos, menunjukkan sebanyak 44% responden menilai Shopee merupakan perusahaan e-commerce yang paling mendukung UMKM lokal.

Head of Marketing Growth Shopee Indonesia Monica Vionna menyebutkan bahwa Shopee akan selalu menghadirkan beragam inovasi untuk dapat menemani pelaku UMKM naik kelas.

"Shopee ingin menjadi kawan di setiap perjalanan pelaku UMKM. Untuk itu, kami hadirkan berbagai program untuk membantu pelaku UMKM naik kelas. Melalui inisiatif yang kami hadirkan ini, kami berharap bisa semakin meningkatkan visibilitas bagi para pelaku UMKM agar produknya bisa semakin dikenal dan berjaya baik di dalam maupun luar negeri," ujar Monica dalam keterangannya, Selasa (9/8/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejak tahun 2019, berbagai program telah dicetuskan oleh Shopee, salah satunya adalah Program Ekspor Shopee. Program ini diadakan dengan tujuan memperluas pasar UMKM lokal hingga mudah diakses ke luar negeri. Sebanyak tujuh negara menjadi tujuan ekspor, yakni Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, Vietnam, Brasil dan Meksiko.

Program Ekspor yang diadakan Shopee dinilai berhasil sebab banyak UMKM lokal berbondong-bondong mendaftar ke program tersebut. Bahkan, dalam waktu tiga tahun, jumlah UMKM yang sudah mengambl program ekspor bersama Shopee melebihi kapasitas penonton 60 lapangan sepak bola.

ADVERTISEMENT

Salah satu produk yang menjadi komoditas ekspor terbanyak adalah pakaian, terutama busana muslim. Tidak hanya busana muslim, produk batik juga banyak diminati oleh pasar mancanegara. Tercatat penjualan batik yang diekspor oleh Shopee mengalami kenaikan sampai 600% dari tahun sebelumnya.

Agus Ardian, pria asal Kabupaten Bandung Barat mengaku berhasil mempekerjakan puluhan orang karyawan di Desa Cibeureum setelah bisnis online-nya berkembang pesat. Tidak hanya itu, ia juga menceritakan kesuksesannya menjual lebih dari 300 ribu produk tas ke berbagai wilayah di Indonesia dan kini telah mengekspor produk ke sejumlah negara melalui Program Shopee Ekspor.

"Ekspor melalui Shopee itu semudah mengirimkan barang ke dalam negeri. Siapa sangka jualan tas kanvas dari Jawa Barat bisa sampai ke seluruh Indonesia bahkan pasar mancanegara. Saya jadi bisa membuka lebih banyak lapangan pekerjaan untuk warga sekitar di desa karena pesanan yang terus meningkat," ujar Agus.

Tidak berhenti pada Program Ekspor, Shopee juga mendukung program yang diinisiasi oleh pemerintah, yakni Gerakan Bangga Buatan Indonesia pada Juni 2020. Program tersebut diwujudkan diwujudkan melalui berbagai promo menarik untuk mendukung produk dan pengusaha lokal dari berbagai daerah.

Berawal dari dukungan terhadap program pemerintah, Shopee kemudian mencetuskan Kampus UMKM Shopee di 2021. Kampus UMKM Shopee menyediakan berbagai macam fasilitas yang dapat mengembangkan pengetahuan dan kemampuan digital pelaku UMKM lokal secara cuma-cuma yang dibawakan oleh trainer tersertifikasi dari Shopee.

Di samping menyediakan pengetahuan, Kampus UMKM Shopee juga menyediakan fasilitas, seperti studio foto dan studio live streaming yang dapat digunakan secara gratis. Hingga kini, Kampus UMKM Shopee sudah tersebar di beberapa kota di Indonesia, yakni Solo, Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Medan, Samarinda, Balikpapan, Malang, dan Makassar.

Baca Selanjutnya

Keuntungan program Kampus UMKM Shopee dirasakan oleh pemilik Monica the Label Monica Kumala. Ia mengaku berhasil il mendapatkan omzet ratusan juta per bulan dari hasil berjualan pakaian

"Saya ikut pelatihan di Kampus UMKM Shopee Ekspor Solo untuk belajar mengenai inventori pergudangan dan juga program ekspor. Pelatihannya sangat mudah dipahami dan relevan dengan masalah yang dihadapi banyak penjual. Fasilitas seperti studio foto juga saya manfaatkan dan sangat membantu saya menghasilkan materi promosi yang menarik," ungkap Monica.

Tidak tanggung-tanggung, Shopee juga mendirikan Shopee Center yang bertujuan untuk menjangkau UMKM di kota-kota yang lebih kecil. Program ini mengawali misinya di Jawa Barat dengan bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Setelah sukses di Jawa Barat, kini Shopee Center juga didirikan di Pekalongan untuk membantu 58.000 UMKM lokal di Kota dan Kabupaten Pekalongan terkait pemasaran dan penjualan.

ShopeeShopee Foto: dok. Shopee

Adapun misi Shopee membina UMKM terus berlanjut. Kini, Shopee bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan menargetkan 26.000 Siswa dan 406 Guru SMK di 209 SMK se-Jawa Barat untuk mengikuti program tersebut. Pelatihan ini berfokus untuk mempersiapkan generasi muda di Jawa Barat agar memiliki kemampuan dan kompetensi berwirausaha melalui pengelolaan teknologi digital.

Shopee Batasi Akses Impor hingga Pameran di Paris

Shopee mengadakan cara lain untuk mendukung UMKM naik kelas, di antaranya membatasi akses impor dan memastikan pengusaha lokal dapat bersaing di Indonesia pada tahun 2021. Selain itu, di tahun yang sama, fitur Shopee Pilih Lokal dihadirkan untuk meningkatkan daya tarik masyarakat terhadap produk lokal unggulan.

Terbaru, Shopee baru menyelenggarakan Program Java in Paris pada Juni 2022 lalu. Program ini bekerja sama dengan Pemerintah Kota Solo dan KBRI Prancis memamerkan kebudayaan tradisional Indonesia dan ribuan produk UMKM lokal di Le BHV Marais, salah satu mal tertua di Paris, Prancis.

Sebagai informasi, Shopee memiliki target untuk mendigitalisasi UMKM hingga mancanegara hingga 30 juta UMKM go digital pada tahun 2024 mendatang.


Hide Ads