Keuntungan program Kampus UMKM Shopee dirasakan oleh pemilik Monica the Label Monica Kumala. Ia mengaku berhasil il mendapatkan omzet ratusan juta per bulan dari hasil berjualan pakaian
"Saya ikut pelatihan di Kampus UMKM Shopee Ekspor Solo untuk belajar mengenai inventori pergudangan dan juga program ekspor. Pelatihannya sangat mudah dipahami dan relevan dengan masalah yang dihadapi banyak penjual. Fasilitas seperti studio foto juga saya manfaatkan dan sangat membantu saya menghasilkan materi promosi yang menarik," ungkap Monica.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak tanggung-tanggung, Shopee juga mendirikan Shopee Center yang bertujuan untuk menjangkau UMKM di kota-kota yang lebih kecil. Program ini mengawali misinya di Jawa Barat dengan bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Setelah sukses di Jawa Barat, kini Shopee Center juga didirikan di Pekalongan untuk membantu 58.000 UMKM lokal di Kota dan Kabupaten Pekalongan terkait pemasaran dan penjualan.
![]() |
Adapun misi Shopee membina UMKM terus berlanjut. Kini, Shopee bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan menargetkan 26.000 Siswa dan 406 Guru SMK di 209 SMK se-Jawa Barat untuk mengikuti program tersebut. Pelatihan ini berfokus untuk mempersiapkan generasi muda di Jawa Barat agar memiliki kemampuan dan kompetensi berwirausaha melalui pengelolaan teknologi digital.
Shopee Batasi Akses Impor hingga Pameran di Paris
Shopee mengadakan cara lain untuk mendukung UMKM naik kelas, di antaranya membatasi akses impor dan memastikan pengusaha lokal dapat bersaing di Indonesia pada tahun 2021. Selain itu, di tahun yang sama, fitur Shopee Pilih Lokal dihadirkan untuk meningkatkan daya tarik masyarakat terhadap produk lokal unggulan.
Terbaru, Shopee baru menyelenggarakan Program Java in Paris pada Juni 2022 lalu. Program ini bekerja sama dengan Pemerintah Kota Solo dan KBRI Prancis memamerkan kebudayaan tradisional Indonesia dan ribuan produk UMKM lokal di Le BHV Marais, salah satu mal tertua di Paris, Prancis.
Sebagai informasi, Shopee memiliki target untuk mendigitalisasi UMKM hingga mancanegara hingga 30 juta UMKM go digital pada tahun 2024 mendatang.
(prf/ega)