Kementerian Perdagangan meluncurkan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37, sebuah pameran dagang terbesar di Indonesia. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas menyebut acara ini bertujuan untuk mengembalikan geliat ekonomi Indonesia dan global pasca pandemi COVID-19.
"Kegiatan seperti promosi, pameran, misi dagang, dan pertemuan bisnis yang saat ini hanya dapat dilakukan secara terbatas akan kami tuangkan dalam sebuah ajang promosi terintegrasi dengan format hibrida melalui TEI ke-37," kata Zulhas dalam keterangan tertulis, Rabu (10/8/2022).
Zulhas mengatakan pameran ini akan memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi para pengunjung dan pembeli. Pengunjung bisa melihat secara langsung produk berkualitas dan memanfaatkan memanfaatkan platform digital sehingga kegiatan interaktif antara seller dan buyer berjalan lebih efisien dan efektif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia pun optimistis gelaran TEI kali ini bisa berdampak positif. Mengingat, pada TEI ke-36 sebelumnya berhasil mencatatkan transaksi hingga US$ 6,06 miliar. Ditargetkan pada TEI ke-37 jumlah transaksi bisa tembus US$ 10 miliar.
"Sekarang waktunya Indonesia tidak hanya menjadi pasar, tapi Indonesia yang menyerbu pasar-pasar di luar negeri," jelasnya.
Khusus tahun ini, gelaran TEI akan fokus pada sejumlah sektor seperti manufaktur, fesyen dan aksesoris, perawatan kesehatan dan kecantikan, makanan dan minuman, peralatan medis, perabotan dan dekorasi rumah, serta layanan digital. TEI turut menjadi wadah untuk promosi sektor pariwisata dan investasi.
"Diharapkan penyelenggaraan TEI akan selalu menjadi agenda utama bagi seluruh buyer di mancanegara untuk mencari produk dan partner bisnis yang tepat," katanya.
Bersambung ke halaman selanjutnya. Langsung klik