2. Mulai Sepi Sejak 2017
Agung mengatakan, mal ini mulai ditinggalkan sejak tahun 2017. Kondisi ini diperparah dengan adanya pandemi COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mulai sepi 2017 ke sini, apalagi ditimpa sama pandemi COVID. Pandemi itu 3 tahun ya? 2,5 tahun itu mati, sama aja. Kalau kita buka penglaris aja nggak, ibaratnya. Habis itu mulai ke sini, ya baru tahun ini sih mendingan jualan masih ada," katanya.
Lanjut Agung, saat pandemi banyak pedagang memutuskan untuk tutup ruko dan pindah ke tempat lain.
"Ini karena pandemi orangnya pada pindah semua. Pandemi nggak buka toko ibaratnya masih bayar. Ibaratnya yang punya toko itu nggak ada persenan, kita pemasukan aja nggak ada, mau bayar pakai apa, mending kita keluar," terangnya.
Dia menuturkan, sebelum pandemi, setidaknya separuh ruko di mal itu masih buka. Namun, setelah pandemi para pedagang memutuskan untuk pindah.
"Setelah pandemi udah mulai habis semua. Sebelumnya masih lah separuh," katanya.
Momo, penjaga ruko pakaian mengatakan, sebelum pandemi Mal Blok M sebenarnya sudah mulai sepi. Kondisi Mal Blok M diperparah dengan adanya pandemi.
"Sebelum pandemi sebenarnya sudah mulai sepi, nah pas pandemi itu baru (sepi)," ujarnya.
3. Akar Masalah Mal Blok M Jadi Kota Mati
Agung mengatakan, ada beberapa sebab sehingga Mal Blok M mulai ditinggalkan. Sebutnya, karena keberadaan toko online.
'Kita kan ibaratnya kalau di toko bayar tempat, harga pasti selisih. Orang melihat ke kita pasti melihat ke online," ujarnya.
Penataan transportasi termasuk hilangnya Metromini dan Kopaja juga turut berkontribusi sepinya pembeli.
"Kalau dulu memang ngumpulnya di sini, transitnya di sini, Kopaja Metro dari Pondok Labu, Lebak Bulus, dari mana kan banyak," ujarnya.
Pandemi COVID-19 juga berkontribusi pada sepinya Mal Blok M. Ketika pandemi, banyak pedagang akhirnya menutup ruko.
Sementara Momo menuturkan, selain toko online yang menyebabkan Mal Blok M adalah maraknya penjualan barang bekas. Hal itu membuat pedagang tak bisa bersaing.
"Sekarang apa-apa online, lebih milih online. Udah gitu banyak sekarang pun saingannya ama barang bekas, baju-baju bekas, second," katanya.
Simak Video "Video: Blok M Hub Jadi Wajah Baru Masa Depan Jakarta"
[Gambas:Video 20detik]
(acd/zlf)