Adapun koleksi arsip yang dipamerkan tahun ini lebih menekankan pada cerita bagaimana Presiden Soekarno membawa bangsa Indonesia menjadi bangsa merdeka. Bukan hanya merdeka dari belenggu penjajahan, tapi juga belenggu kebodohan.
Kemudian dilanjutkan oleh era Presiden Soeharto yang berupaya mengendalikan laju populasi di Indonesia melalui Program KB dan mengatasi laju inflasi melalui Gerakan Gemar Menabung. Sementara, arsip Presiden Habibie lebih kepada meletakkan dasar demokrasi di Indonesia melalui kebijakan kebebasan Pers.
Lebih lanjut, koleksi arsip era Presiden Abdurrahman Wahid menunjukkan aneka kebijakan yang ditempuh dalam upaya menjaga integrasi NKRI dan penyatuan keberagaman. Sementara itu, pada era Presiden Megawati arsip yang ditampilkan menggambarkan tonggak sejarah terwujudnya Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden secara langsung serta upaya pemberantasan korupsi dan terorisme. Sedangkan Presiden SBY, arsip yang ditampilkan adalah upaya untuk mempertahankan stabilitas ekonomi pasca bencana Tsunami Aceh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terakhir adalah bagaimana Presiden Joko Widodo (Jokowi) berupaya mengendalikan dan mengatasi pandemi Covid-19 yang mengancam stabilitas ekonomi bangsa. Dalam arsip-arsip yang ditampilkan, tergambar bagaimana Presiden Jokowi memimpin langsung penanganan dampak pandemi yang berat ini.
(ara/ara)