Sementara itu, Merry menyampaikan, Kemendag terus mendukung promosi ekspor produk-produk unggulan desa seperti perikanan, rumput laut, dan nilam.
Salah satunya, melalui pameran Trade Expo Indonesia (TEI) 2022 yang akan diselenggarakan secara hibrida yaitu pada 19-23 Oktober 2022 untuk gelaran luring di ICE BSD, Tangerang dan pada 19 Oktober-19 Desember 2022 untuk virtual eksibisi melalui www.tradexpoindonesia.com.
Usai pelepasan ekspor, Merry juga mengunjungi pameran produk-produk DSA lainnya dan gudang penyimpanan produk rumput laut guna melihat potensi yang dapat terus didorong pengembangannya serta menyusun strategi atas tantangan yang dihadapi pelaku usaha.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), selama lima tahun terakhir (2017-2021), ekspor produk rumput laut Indonesia tumbuh dengan tren sebesar 5,69%. Pada 2021 nilai ekspornya tercatat sebesar US$ 223,8 juta atau meningkat 22,2%dibandingkan tahun sebelumnya (YoY).
Sedangkan untuk periode Januari-Juni 2022 nilai ekspor produk rumput laut Indonesia mencapai Rp 193,4 juta atau meningkat 102,5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (YoY) dengan pasar ekspor utama adalah China, AS, Korea Selatan, Prancis, dan Vietnam.
Untuk minyak atsiri, selama lima tahun terakhir juga tumbuh dengan tren sebesar 10 persen. Pada 2021, ekspor minyak atsiri mencapai USD 248,4 juta atau meningkat 15,1 persen (YoY). Pasar ekspor utama untuk komoditas tersebut adalah Amerika Serikat, India, Prancis, Singapura, dan Spanyol.
Namun demikian, Indonesia masih termasuk dalam kelompok enam besar negara pengekspor minyak atsiri terbesar di dunia setelah India, AS, Prancis, China, dan Brasil.
Sedangkan ekspor produk perikanan Indonesia selama lima tahun terakhir juga tumbuh dengan tren sebesar 3,91%. Pada 2021, tercatat nilai ekspor produk perikanan Indonesia sebesar US$ 4,05 miliar atau meningkat 6,9% (YoY).
Pada periode Januari-Juni 2022 tercatat nilai ekspor produk perikanan Indonesia sebesar US$ 2,18 miliar atau meningkat 19,9% (YoY). Pasar ekspor utama komoditas tersebut adalah AS, China, Jepang, Vietnam, dan Malaysia.
(ada/ara)