Tingkatkan Daya Saing, Teten Bidik 30 Juta UMKM Go Digital Tahun 2024

Tingkatkan Daya Saing, Teten Bidik 30 Juta UMKM Go Digital Tahun 2024

Ilyas Fadhillah - detikFinance
Minggu, 14 Agu 2022 20:30 WIB
Pekerja sedang menyelesaikan pembuatan mebel bambu berbahan dasar bambu laminasi di industri kerajinan mebel bambu di Seyegan, Sleman, Yogyakarta, Rabu (25/11/2020).
Ilustrasi UMKM/Foto: PIUS ERLANGGA
Jakarta -

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menekankan pentingnya UMKM untuk mengoptimalkan ekosistem digital. Bahkan menurutnya, optimalisasi ekosistem digital merupakan hal yang tidak terelakkan.

Teten mengatakan, saat ini 19 juta UMKM telah melakukan onboarding digital hingga bulan Mei 2022. Diharapkan jumlahnya terus bertambah mencapai target 30 juta pada tahun 2024.

Dalam acara bertajuk "UMKM Untuk Indonesia: Usaha Maju Kian Makmur" yang diselenggarakan PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna), ia menyebut kolaborasi seluruh stakeholder sebagai kunci keberhasilan transformasi digital.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hal itu mengindikasikan pentingnya mempersiapkan strategi pendampingan dan pengembangan UMKM melalui teknologi digital. Kunci dari keberhasilan transformasi digital adalah kolaborasi dari seluruh stakeholder, sehingga besar harapan saya program Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) dan Sampoerna Retail Community (SRC) dapat disinergikan melalui Smesco Labo dalam memfasilitasi riset dan pengembangan produk, agar produk UMKM bisa memenuhi standar," ujarnya dalam keynote speech, dikutip Minggu (14/8/2022).

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Urusan Eksternal Sampoerna, Ishak Danuningrat sepakat bahwa UMKM perlu mengoptimalisasi dirinya ke dalam ekosistem digital. Kunci dari keberhasilan digital tersebut adalah kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan.

ADVERTISEMENT

Ia juga menyampaikan salah satu komitmen Sampoerna dalam pembinaan berkelanjutan bagi UMKM berlandaskan Falsafah Tiga Tangan Sampoerna. Tujuannya memberikan dampak positif bagi para pemangku kepentingan dan masyarakat luas.

"Suatu kehormatan bagi Sampoerna untuk dapat menyajikan wadah pelatihan serta kolaborasi bagi pelaku UMKM. Kami berharap kegiatan ini dapat membantu dan memotivasi para peserta untuk memajukan usaha yang dijalani saat ini. Bahkan untuk yang belum punya usaha juga diharapkan bisa tertarik untuk membuka usaha," tambah Ishak.

Sampoerna senantiasa konsisten dalam mendukung pembinaan UMKM melalui dua program andalan utamanya. SETC yang diresmikan pada tahun 2007 memberikan pelatihan kewirausahaan kepada para pelaku UMKM. SETC telah memberi pelatihan kepada lebih dari 56.000 peserta selama 15 tahun terakhir.

Program kedua adalah SRC yang diluncurkan pada tahun 2008 dengan anggota lebih dari 165.000 toko kelontong di seluruh Indonesia. Selama beberapa tahun terakhir, Sampoerna juga memberikan dukungan digitalisasi melalui aplikasi AYO SRC.

Aplikasi AYO SRC memiliki beberapa fitur mendukung digitalisasi bagi para anggotanya. Fitur tersebut, di antaranya AYO Kasir yang membantu mengelola stok barang. Ada pula Pojok Bayar untuk membeli produk digital seperti e-payment, pembelian pulsa, tiket, dan tagihan, hingga Pojok Modal yang memperkenalkan skema Pay Later dalam memenuhi stok produk.

Sebagai informasi, rangkaian webinar "UMKM Untuk Indonesia, Usaha Maju Kian Makmur" masih akan berlangsung hingga bulan September 2022 mendatang.




(zlf/zlf)

Hide Ads