Diungkapkannya, sebelumnya Pertamina telah membekali para pelaku UMKM dengan pelatihan tentang komunikasi bisnis dan teknik negosiasi bagi pelaku UMKM. Tujuannya agar pelaku usaha memiliki rasa percaya diri ketika harus berhadapan langsung dengan potensial buyer untuk mempresentasikan produk unggulannya.
Dia mengatakan Business Forum tersebut mengadakan sesi presentasi oleh pelaku UMKM. Kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan kesepakatan bersama antara UMKM dan hotel. Dalam kesempatan itu, terdapat lima UMKM yang secara simbolis menandatangani kesepakatan kerja sama rantai pasok produk-produk mereka dengan empat hotel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Vice President CSR & SMEPP Management Fajriyah Usman memastikan para UMKM mitra binaan di Danau Toba mampu menyuguhkan produk-produk unggulan berkualitas tinggi yang tidak kalah dengan brand besar.
"Saya optimistis bahwa para pelaku UMKM sudah siap bersaing dan bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan peluang penjualan," ujarnya.
Fajriyah menilai kesempatan tersebut menjadi momentum penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Dia pun mendorong pelaku usaha untuk memanfaatkan dukungan dari pemerintah sebaik-baiknya, terutama untuk meningkatkan kreativitas dalam melakukan inovasi.
Selain itu, dia berharap pelatihan yang telah dilaksanakan Pertamina dapat semakin mempertajam kemampuan UMKM dalam menghadapi persaingan dan bisa mendorong UMKM naik kelas.
"Semoga kegiatan Business Matching dapat berjalan lancar dan pemulihan ekonomi nasional dapat tercapai," tuturnya.
Salah satu Mitra Binaan yang hadir dalam acara temu bisnis ini adalah Mahdian, UMKM yang memproduksi keripik dan opak sanjai balado.
"Saya ingin sekali bisa bekerja sama dengan pihak hotel, dan melalui kegiatan ini, harapan saya terwujud," pungkasnya.
(akn/hns)