Mantan bos World Wrestling Entertainment (WWE), Vince McMahon kembali menjadi sorotan. Setelah tersandung dugaan pelecehan seksual, McMahon kini menghadapi kasus yang melibatkan mantan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
The Wall Street Journal melaporkan, ada sumbangan US$ 5 atau juta Rp 74 miliar (kurs Rp 14.800) dari US$ 19,6 juta dana perusahaan yang mengalir ke badan amal Trump, Donald J. Trump Foundation pada 2007 dan 2009. Diketahui jika sumbangan ini tidak tercatat secara resmi.
Mengutip CNN, Jumat (19/8/2022), sumbangan itu diberikan pada tahun saat Trump tampil di acara-acara WWE, termasuk WrestleMania tahun 2007, dan WWE "Raw" tahun 2009.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awal bulan ini WWE menyatakan telah menemukan hampir US$ 20 juta pengeluaran yang dilakukan Vince McMahon namun tidak diungkapkan kepada investor. Hal ini termasuk aliran dana sebesar Rp 74 miliar ke kantong badan amal J. Trump Foundation.
"Tuan Trump mengarahkan Tuan McMahon untuk mengirim biaya penampilan sebesar US$ 4 juta ke badan amal Tuan Trump," kata salah satu orang yang meninjau kontrak WrestleMania tahun 2007.
Trump ada di WrestleMania pada 2007 selama pertandingan "Battle of the Billionaires". Trump dan McMahon menggunakan pegulat sebagai pengganti untuk bertarung di atas ring.
Pemenang pertandingan harus mencukur kepala yang kalah sebagai salah satu taruhannya. Hasilnya pegulat Trump berhasil menang, yang membuatnya terkenal karena mencukur kepala McMahon.
McMahon sedang dihantam badai pelik akibat sederet kasus kontroversial. Salah satunya kasus uang tutup mulut sebesar US$ 3 juta kepada mantan karyawannya yang diduga menjadi selingkuhan McMahon.
The Journal kemudian melaporkan pada Juli bahwa McMahon membayar puluhan juta dolar kepada empat wanita, termasuk untuk menutupi kasus pelanggaran seksual dan isu perselingkuhan.
Hal ini menyebabkan Vince McMahon mengundurkan diri sebagai CEO dan akhirnya pensiun dari perusahaan bulan lalu. "Saat saya mendekati usia 77 tahun, saya merasa sudah waktunya bagi saya untuk pensiun sebagai Ketua dan CEO WWE," kata McMahon dalam sebuah pernyataan.
(ara/ara)