Pak Mendag, Harga Telur Ayam Masih Mahal Tembus Rp 32.000/Kg

Pak Mendag, Harga Telur Ayam Masih Mahal Tembus Rp 32.000/Kg

Aulia Damayanti - detikFinance
Senin, 22 Agu 2022 11:29 WIB
Harga telur ayam di Purwakarta masih tinggi
Pak Mendag, Harga Telur Ayam Masih Mahal Tembus Rp 32.000/Kg/Foto: Dian Firmansyah/detikJabar
Jakarta -

Harga telur ayam masih mahal pekan ini, tembus lebih dari Rp 30.000 per kilogram (kg). Rata-rata harga nasional telur ayam Rp 32.000/kg, sementara untuk wilayah Jakarta rata-rata Rp 30.560/kg.

Berdasarkan pantauan di Pusat Informasi Harga Pangan Strategi Nasional (PIHPS), harga telur ayam di wilayah Jawa Barat Rp 30.100/kg, Jawa Tengah Rp 28.900/kg, Jawa Timur Rp 29.750/kg.

Harga telur ayam di Nusa Tenggara Barat (NTB) Rp 32.150/kg, Nusa Tenggara Timur (NTT) Rp 32.150/kg, Kalimantan Selatan Rp 32.400/kg, Kalimantan Timur Rp 34.800/kg, Kalimantan Utara Rp 33.650/kg.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara harga telur ayam di Sulawesi Tengah Rp 34.600/kg, Maluku Utara Rp 32.100/kg, Papua Rp 39.650/kg, dan Jayapura Rp 34.900/kg. Kemudian, harga telur ayam di pasar-pasar di Jakarta paling mahal di Pasar Pluit yang tembus Rp 33.000/kg, harga ini dikutip dari Informasi Pangan Jakarta per hari ini.

Sementara harga telur ayam terendah di Pasar Johar Baru Rp 28.000/kg. Harga telur ayam di beberapa pasar juga ada yang tembus Rp 32.000/kg, seperti Pasar Glodok, Pasar Gondangdia hingga Pasar Cipete.

ADVERTISEMENT

Kemudian harga telur ayam di Pasar Kramat Jati Rp 29.000/kg, Pasar Klender Rp 30.000/kg dan Pasar Jatinegara Rp 30.000/kg.

Sebelumnya, Paguyuban Peternak Rakyat Nusantara (PPRN) sempat mengatakan berdasarkan informasi yang diterima, kenaikan harga telur karena tingginya permintaan untuk pengadaan bantuan sosial atau bansos.

"Kemarin saya cek ke teman-teman, alasannya ada permainan kemarin mereka beli sebanyak-banyaknya, tiba-tiba kan ada bansos. Permintaan banyak di bansos, stok banyak, tiba-tiba naik harganya," kata Ketua PPRN Alvino Antonio kepada detikcom, Jumat (19/8/2022).

Selain itu, faktor lain kenaikan harga telur ayam beberapa bulan ini karena harga bibit ayam petelur yang tinggi. Kemudian, adanya penurunan populasi ayam petelur karena sebelumnya banyak peternak yang bangkrut.

"Sebelum setinggi hari ini, harga telur memang sudah stabil tinggi. Itukan karena diduga populasi berkurang karena sebelumnya peternak mandiri sudah mengalami kerugian banyak. Di tambah karena harga DOC layer atau bibit (anak ayam) petelur juga mahal antara Rp 14.000-15.000. Paling rangenya ya Rp 14.500," jelasnya.

(ada/ara)

Hide Ads