Garuda Indonesia, Lion Air Group, dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) berkolaborasi di bawah koordinasi Kementerian Perhubungan dan Kementerian BUMN RI. Kolaborasi ini menghasilkan program Terbang Hemat Bersama BNI 2022 yang diluncurkan di Jakarta hari ini.
Kolaborasi tersebut merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo terkait penyesuaian harga tiket penerbangan di Tanah Air. Dengan adanya program Terbang Hemat Bersama BNI, masyarakat bisa mendapatkan tiket penerbangan yang lebih terjangkau.
Peluncuran Program Terbang Hemat Bersama BNI 2022 disaksikan langsung oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Wakil Menteri II BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, Owner Lion Air Group Rusdi Kirana, Presiden Direktur Lion Group Capt. Daniel Putut Kuncoro Adi, Direktur Utama Lion Air Rudy Lumingkewas, dan Direktur Utama BNI Royke Tumilaar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budi Karya menyampaikan sektor aviasi tengah memasuki periode penyembuhan dari pandemi COVID-19. Ia pun mengapresiasi kolaborasi antara sektor perbankan dan aviasi yang disebutnya sangat bermanfaat untuk mempertemukan kemampuan operasional maskapai dengan daya beli masyarakat.
"Sekali lagi saya mengapresiasi kolaborasi atau program unik ini. Tentunya, langkah ini akan mendukung visi Presiden Joko Widodo untuk dapat memulihkan pertumbuhan ekonomi. Semoga kolaborasi ini sukses dapat memberi manfaat kepada banyak pihak," kata Menhub dikutip dalam keterangan tertulis, Kamis (25/8/2022).
Kartika Wirjoatmodjo menambahkan inisiatif ini baik untuk menjawab tantangan semakin banyaknya masyarakat yang mulai merasa tiket semakin mahal. Tiko, sapaan akrabnya, menyampaikan pihaknya akan mendorong Garuda Indonesia sebagai maskapai milik pemerintah untuk dapat proaktif menambah pesawat sehingga dapat mengoptimalkan kebutuhan perjalanan yang semakin kuat.
"Tentunya dengan BNI dengan program Co Branding, semakin banyak bisa mengakses dengan harga terjangkau. Tentunya dengan dengan program penawaran yang baik. Kami ingin aviasi pulih sehingga ekonomi Indonesia pulih dan bisa kembali menjadi backbone konektivitas," papar Tiko.
Sementara itu, Royke Tumilaar menuturkan tingkat mobilitas perjalanan domestik maupun luar negeri mengalami pertumbuhan bersamaan dengan pelonggaran ketentuan perjalanan oleh pemerintah.
"Tentunya kami juga berharap langkah ini dapat membantu pemerintah untuk mengembalikan harga tiket pesawat pada keadaan normal. Namun, lebih jauh kami berharap program ini dapat mendorong percepatan pemulihan kinerja sektor pariwisata," ungkap Royke.
Irfan Setiaputra menambahkan komitmen kerja sama yang terjalin bersama BNI ini menjadi wujud sinergitas ekosistem industri transportasi udara, khususnya melalui kolaborasi bersama sektor perbankan dalam menjawab kebutuhan masyarakat terhadap aksesibilitas layanan penerbangan yang aman, nyaman dan terpercaya.
Menurut Irfan kolaborasi ini sejalan dengan wujud upaya berkelanjutan Garuda Indonesia dalam menghadirkan berbagai benefit tambahan atas layanan penerbangan full service Garuda dengan harga spesial, melalui berbagai program penawaran spesial tiket penerbangan Garuda Indonesia.
"Tentunya komitmen ini ke depannya akan terus kami intensifkan selaras dengan momentum kebangkitan sektor pariwisata nasional," ucap Irfan.