Kementerian Perhubungan menyatakan pekerjaan revitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma yang digarap sejak Maret 2022 yang lalu telah selesai. Bandara bakal dibuka lagi untuk penerbangan komersial per 1 September 2022.
Kementerian Perhubungan memastikan seluruh fasilitas bandara, baik sisi darat dan sisi udara untuk kembali melayani penerbangan komersial. Plt Dirjen Perhubungan Udara Nur Isnin Istiartono meminta PT Angkasa Pura II (AP II) selaku Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) yang mengelola Bandara Halim Perdanakusuma untuk mempersiapkan dengan baik seluruh fasilitas penunjang operasional penerbangan komersial guna kelancaran layanan penerbangan.
"Kami telah melakukan proses verifikasi terhadap fasilitas di gedung terminal dan telah ditindaklanjuti oleh AP II," ujar Nur Isnin dalam keterangannya, Selasa (30/8/2022).
Pengoperasian kembali Bandara Halim Perdanakusuma menurut Nur Isnin, akan meningkatkan konektivitas dan meningkatkan utilitas armada.
Diharapkan hal itu dapat berkontribusi terhadap upaya pemberlakuan tarif yang lebih terjangkau. Seperti diketahui, beberapa waktu ini tiket pesawat harganya sedang meroket.
Selain itu, Ditjen Perhubungan Udara juga meminta agar AP II melakukan koordinasi penuh dengan TNI AU dan pihak terkait lainnya, untuk memastikan aspek keselamatan, keamanan dan pelayanan serta pemenuhan terhadap seluruh regulasi terpenuhi.
"Bandara Halim Perdanakusuma dan Bandara Soekarno-Hatta yang juga dikelola oleh AP II dapat saling mendukung dalam memberikan layanan penerbangan bagi masyarakat, guna berkontribusi terhadap pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi ini dan juga menjadi pendorong utama pertumbuhan sektor penerbangan nasional," ungkap Nur Isnin.
Kementerian Perhubungan juga mengingatkan kepada AP II agar pengaturan rute penerbangan dapat disesuaikan kembali, terutama beberapa rute yang dialihkan ke bandara lain.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung penuh hingga Bandara Halim siap dioperasikan kembali, terutama kepada TNI AU dan Kementerian Pertahanan. Juga apresiasi kepada PT. Angkasa Transportindo Selaras sebagai pengelola pemanfaatan aset lahan dan PT. Angkasa Pura II sebagai pengelola bandar udara, yang telah mencapai solusi terkait aspek bisnis/komersial," jelas Nur Isnin.
Simak juga Video: Bandara Halim Tutup Sementara, Penerbangan Dipindah Ke 5 Bandara Ini