Kejar Target Laba, Ini Jurus GoTo Bidik Pendapatan Rp 6 T di Q3-2022

Kejar Target Laba, Ini Jurus GoTo Bidik Pendapatan Rp 6 T di Q3-2022

Yudistira Perdana Imandiar - detikFinance
Jumat, 02 Sep 2022 11:21 WIB
Ilustrasi GoTo
Foto: GoTo
Jakarta -

Manajemen emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengungkapkan sejumlah strategi bisnis yang akan terus digenjot guna mengejar target laba di Q3 2022. Pada semester I-2022 GoTo mencatatkan kinerja keuangan sesuai dengan target perusahaan.

Direktur Utama Grup GoTo Andre Soelistyo mengatakan pada kuartal kedua perseroan terus fokus pada pertumbuhan bisnis yang berkualitas dan berkesinambungan. Nilai transaksi bruto (GTV) dan pendapatan bruto Perseroan terus tumbuh, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

"Margin bisnis juga membaik, dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Tren pertumbuhan ini semakin mendorong percepatan langkah kami menuju profitabilitas kami berhasil menumbuhkan nilai transaksi bruto (GTV) serta pendapatan bruto. Pertumbuhan juga tercatat di margin bisnis, dibandingkan dengan kuartal yang lalu. Hal ini mendorong percepatan langkah kami mencapai profitabilitas," kata Andre dalam keterangan tertulis, Jumat (2/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur Keuangan Grup GoTo Jacky Lo menambahkan strategi yang akan dilakukan perusahaan yakni mengoptimalkan berbagai beban usaha dan melakukan integrasi lintas platform dan dalam ekosistem. Jacky menyebut kinerja kuat di kuartal kedua 2022 telah menghasilkan pertumbuhan pendapatan dengan struktur biaya yang lebih optimal.

"Kami berhasil meningkatkan pertumbuhan GTV, pendapatan bruto serta margin keuangan, di tengah kondisi geopolitik dan makroekonomi yang menantang, dampak sistemik dari pandemi serta dampak musiman dari periode Ramadan. Kami berharap tren pertumbuhan bisnis yang positif di seluruh segmen bisnis GoTo akan terus berlanjut, seiring langkah mencapai break even [titik impas] sebagai sebuah ekosistem terintegrasi," papar Jacky.

ADVERTISEMENT

Ia menjabarkan di layanan on-demand (Gojek), dengan semakin meningkatnya aktivitas perkantoran, GoTo meningkatkan skala bisnis GoCorp, yaitu layanan mobilitas untuk pengguna korporasi. Nilai transaksi bruto (gross transaction value/GTV) GoCorp naik 2,5 kali lipat dari kuartal sebelumnya.

Di layanan pesan antar makanan (GoFood), lanjut Jacky, perseroan terus menawarkan gabungan biaya komisi dengan layanan penambah nilai dan terus meningkatkan kemampuan teknologi melalui berbagai inisiatif.

Di bisnis e-commerce (Tokopedia), ulas Jacky, take rate (komisi dari transaksi) naik 18 basis poin (0,18%) menjadi 3,1% dibandingkan kuartal sebelumnya. Pendapatan dari layanan iklan juga naik lebih dari 50% dibandingkan tahun sebelumnya.

Sementara itu, di segmen fintech melalui GoTo Financial pada kuartal II-2022 tingkat penetrasi pengguna GoPay mencapai titik tertingginya, dan 52% dari pengguna ekosistem memanfaatkan GoPay sebagai salah satu metode pembayaran mereka di Tokopedia. Perseroan juga telah meluncurkan uji coba layanan GoPayLater dengan pembayaran secara cicilan (GoPayLater Cicil) guna memperbesar cakupan layanan GoPayLater.

Simak juga video 'Dua Wanita Tangguh Perwakilan Mitra GoTo di Panggung Dunia':

[Gambas:Video 20detik]



Klik halaman selanjutnya: Target GoTo

Target GoTo

Dalam keterangan resminya, manajemen GoTo juga menyampaikan prioritas saat ini ialah mempercepat langkah menuju profitabilitas. GoTo berharap kelanjutan peningkatan yang bertahap dalam margin kontribusi (nilai pendapatan bersih setelah dikurangi dengan berbagai biaya variabel) dan EBITDA akan terjadi pada kuartal-kuartal ke depan dengan tingkat take rate yang membaik, rasionalisasi beban pemasaran, serta identifikasi dan retensi konsumen setia.

Untuk kuartal III-2022, GOTO menetapkan pedoman kinerja yakni GTV kuartalan antara Rp 151 triliun-Rp156 triliun, pendapatan bruto kuartalan Rp 5,7 triliun-Rp 6,0 triliun, dan margin kontribusi sebagai persentase GTV kuartalan dalam rentang -1,3% hingga -1,2%.

"Untuk target pencapaian impas (break even) margin kontribusi, perseroan menetapkan pedoman kinerja yakni margin kontribusi menjadi positif mulai kuartal pertama 2024, margin kontribusi segmen on-demand menjadi positif pada kuartal pertama 2023, dan margin kontribusi segmen e-commerce menjadi positif pada kuartal keempat 2023," tulis manajemen GoTo.

Sebagai informasi, GOTO sudah menyampaikan laporan keuangan per 6 bulan tahun ini atau semester I-2022. Pendapatan bruto GOTO naik 49% year on year mencapai Rp 10,7 triliun dari periode yang sama tahun lalu Rp 7,19 triliun (proforma). Adapun nilai transaksi bruto naik 42% mencapai Rp 290,5 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Di sisi lain, rugi EBITDA semester I-2022 yang disesuaikan mencapai Rp 9,0 triliun, dibandingkan dengan rugi Rp 5,8 triliun pada periode yang sama di tahun 2021. Sementara itu, pendapatan bersih GOTO semester I-2022 tercatat sebesar Rp 3,39 triliun, naik 73% dari semester I-2021 senilai Rp 1,96 triliun.


Hide Ads